Melantai di Bursa Efek, Bali United Dapat Dana Segar Rp350 Milar

Senin 17 Jun 2019, 14:37 WIB

JAKARTA - Bali United, klub sepakbola profesional Liga 1 Indonesia merupakan klub pertama di Asia Tenggara yang go public. Klub ini melantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/6/2019).

Klub ini diperdagangkan dengan kode saham BOLA dan memperoleh dana segar senilai Rp350 miliar. CEO Bali United, Yabes Tanuri mengatakan, dengan dilepasnya saham Bali United untuk umum, maka akan semakin banyak pihak yang bisa mendukung tercapainya visi dan misi Bali United untuk meraih sukses yang berkelanjutan.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus berinovasi baik di bidang sepakbola maupun industri olahraga dan hiburan secara luas. "Tentu saja termasuk para suporter yang kali ini dapat berperan lebih aktif dalam memperbesar Bali United," terang Yabes.

Dalam pencatatan di Bursa Efek Indonesia itu hadir beberapa pemain, di antaranya Irfan Bachdim dan Ricky Fajrin Saputra serta pelatih Stefano Cugurra Teco, termasuk para manajemen Bali United. Pencatatan saham klub Bali United atas nama emiten pengelola klub sepakbola PT Bali Bintang Sejahtera Tbk.

Bertindak sebagai pelaksana penjamin emisi efek dalam IPO ini adalah PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas.

Direktur Utama PT Kresna Sekuritas mengatakan, penawaran umum perdana (IPO) sangat menarik karena industri sepakbola merupakan mainan baru yang seksi, selain akan menjadi klub sepakbola pertama di Asia Tenggara yang go public, potensi besar datang dari supporter yang fanatik dan jumlah penduduk yang besar.

Plt Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto menyambut positif langkah Bali United yang go public. Menurutnya, ini menjadi sinyal bahwa industri sepakbola indonesia akan semakin berkembang, dan berharap akan ada klub lain yang mengikutinya.

Pencatatan Bali United di Bursa Efek Indonesia, di mana perseroan melepas sebanyak 2 miliar saham atau setara dengan 33,33% saham pada harga penawaran perdana yang ditetapkan sebesar Rp175 per saham,  selama masa penawaran umum perdana saham pada periode 10-12 Juni 2019, di Denpasar, Bali. (johara/ys)

Berita Terkait

News Update