Rapat Pleno Hitung Suara Kec. Tanjung Priok, Transparan, Jurdil dan Demokratis

JAKARTA –  Rapat pleno penghitungan suara Pilpres dan Pileg 2019 di tingkat Kecamatan Tanjung Priok berakhir. Hasil akhir pleno rekapitulasi tingkat Kecamatan Tanjung Priok menyebutkan pasangan 01 unggul dengan 134.625 suara dan pasangan 02 dengan perolehan 95.918. Ketua PPK Tanjung Priok Muhammad Kuseri mengatakan, proses rapat pleno rekapitulasi surat suara sudah selesai untuk kecamatan Tanjung Priok. Pihaknya pun berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya anggota TNI Polri yang melakukan pengamanan. "Kondisi keamanan kondusif semua berjalan dengan lancar. TNI Polri  memback up maksimal dalam proses tahapan tahapan rekapitulasi dari tingkat TPS ke kelurahan hingga kecamatan," kata Kuseri, Kamis (9/5). Saksi Paslon 01 Jokowi-KH Ma'ruf Amin Tanjung Priok, Edward Nababan mengatakan, berbagai tahapan penyelenggaraan pemilu di kawasannya berjalan baik. Peran serta TNI/Polri menjaga 1064 TPS mengawal keamanan berjalan dengan damai dan terbit. "Masyarakat tanjung priok sudah menunjukan kedewasaan politik dan pluralisme dalam menjaga kedamaian saat Pemilu 2019. Dan semuanya berjalan dengan harmonis dan sangat dewasa dalam demokrasi," kata Edward. Dia pun mengimbau agar para pendukung bisa menahan diri dan tidak sembarangan menyebut bahwa pemilu berlangsung curang. "Bahwa kecurangan tidak ada, tetapi kekeliruan ada dan saling mengisi untuk memperbaiki. Menang kalah merupakan lumrah. Dan kita berpatokan dan tunduk pada konstitusi," imbuh dia. Saksi Paslon 02 Prabowo-Sandi Tanjung Priok, Jafar Lidamona mengatakan, hingga detik ini, pihaknya tidak menemukan kecurangan dalam rapat pleno rekapitulasi surat suara. "Kami apresiasi TNI/Polri Tanjung Priok yang terjun tiap hari memberikan support dan motivasi kepada saksi-saksi dari seluruh partai politik, untuk sama-sama mengawal penghitungan surat suara dan menjaga keamanan di tempat logistik surat suara di GOR Tanjung Priok Jakarta Utara," ujar dia. Tokoh masyarakat Tanjung Priok Sabri Saiman mengatakan, gelaran Pemilu dan Pilpres sudah selesai. Proses penghitungan suara sampai pada rapat pleno rekapitulasi juga berjalan transparan, jujur, adil, dan demokratis. "Saya pantau Rekapitulasi suara berjalan sangat transparan, jujur, adil, dan demokratis di wilayah tanjung priok," Oleh karena itu dalam bulan suci Ramadan ini semestinya dalam benak tiap orang yang menganggap akan terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan harusnya dihindari. "Insyaallah ternyata pupus, dan ini  dibuktikan rasa aman rasa kerukunan rasa silaturahim yang dibangun selama dalam belasan tahun sudah bisa dibuktikan keampuhannya," kata dia. (ilham/tri)