ADVERTISEMENT

Jokowi Tinjau Lokasi di Kalteng untuk Ibukota Baru

Rabu, 8 Mei 2019 15:52 WIB

Share
Jokowi Tinjau Lokasi di Kalteng untuk Ibukota Baru

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KALIMANTAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meninjau lokasi yang menjadi alternatif untuk pemindahan ibukota. Kali ini, lokasi yang ditinjau berada di Kabupaten Gunung Mas, di Kalimantan Tengah, Rabu (8/5/2019). Ini menjadi lokasi kedua yang disambangi Jokowi setelah sehari sebelumnya meninjau lokasi yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Presiden dan rombongan bertolak menuju Kabupaten Gunung Mas yang menjadi salah satu alternatif ibu kota Negara RI tersebut dengan Helikopter Super Puma TNI AU pada pukul 09.55 melalui Bandar Udara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya dan tiba di helipad yang berada di Kabupaten Gunung Mas pada pukul 10.40. Sebelum tiba di bandara, Presiden sempat menyambangi Tugu Soekarno yang merupakan tiang sebagai batu pertama pembangunan Kota Palangka Raya pada 17 Juli 1957. Batu tersebut diletakkan oleh Presiden Pertama RI Soekarno. Jokowi menjelaskan bahwa berbagai aspek akan menjadi pertimbangan dalam pemilihan ibu kota tersebut. “Semua aspek memang harus dilihat, sosiologi, masalah lingkungan, masalah kebencanaan, masalah yang berkaitan dengan sosial politik, kebutuhan air bisa tersedia atau tidak, gambut dalam atau tidak, masalah konstruksi seperti apa. Semuanya akan dicek dilihat dikalkulasi oleh tim. Saya hanya melihat lapangannya, kemudian biar ada feeling begitu. Nah nanti dalam memutuskan biar tidak salah,” kata Presiden. Pemerintah, lanjut Presiden, apabila sudah memiliki data-data dari berbagai aspek tersebut yang berasal dari beberapa lokasi yang menjadi alternatif calon ibu kota, tentunya akan segera memutuskan pilihannya dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan DPR. “Kalau bahan-bahan yang tadi saya sampaikan sudah komplet yang dipaparkan pada saya mengenai aspek sosial politik, sosiologi kemasyarakatan, masalah lingkungan, masalah kebencanaan, masalah kependudukan, masalah topografi, masalah bahan baku air,banjir, gempa bumi, dan lain-lain sudah komplet, ya segera akan kami putuskan. Namun kan tentu saja ini harus konsultasi dengan DPR,” Jokowi menerangkan. (johara/yp)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT