ADVERTISEMENT

Balapan Malam Hari ISSOM 2019 Garansi Hiburan Menarik

Senin, 1 April 2019 19:36 WIB

Share
Balapan Malam Hari ISSOM 2019 Garansi Hiburan Menarik

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Setelah sukses pada perhelatan tahun lalu, Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019 akan kembali menghelat balapan malam hari. ABM Enterprise, selaku penggagas ajang balap mobil terbesar di Indonesia tersebut bahkan siap mengemas balapan malam hari lebih menarik dari tahun lalu. Tahun lalu, balapan malam hari dikemas dengan sentuhan entertainment berupa gelaran live music dan DJ serta kembang api. Tidak hanya itu, bagi penggemar yang tidak sempat ke Sentul, pihak promotor juga menyediakan live streaming. Namun CEO ABM Enterprise, Vivi Montolalu memastikan jika balapan malam hari pada ISSOM tahun ini, bakal lebih menarik. Hanya saja ia masih belum bisa membeberkan soal kemasannya. "Kami ingin meneruskan sukses tahun lalu dengan kembali menggelar ISSOM Night Race (balapan malam hari) pada seri keempat, yaitu tanggal 30 Agustus-1 September mendatang. Soal kemasannya bagaimana, kami belum bisa menjabarkannya saat ini. Namun yang pasti akan lebih menarik dari tahun lalu. Karena balapan malam ini adalah satu-satunya di Asia," ungkap Vivi kepada para awak media di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (1/4/2019). Lola Moenek, selaku General Manager Sirkuit Sentul menambahkan, ISSOM tahun ini akan digelar sebanyak enam seri. Adapun seri pertama akan mulai pada Jumat (5/4/2019) hingga Minggu (7/4/2019) mendatang. "Seri pertama akan dilangsungkan pada akhir pekan ini di Sentul International Circuit (SIC), Bogor. Dan dari peserta yang telah konfirmasi, ada penambahan sekitar 10 peserta dibanding tahun lalu," timpal Lola. Ditambahkan Lola, ada beberapa perubahan nama kelas dan reposisi, utamanya di Super Touring Car Race 1 dan 2 agar balapan lebih menarik. Turut hadir dalam acara tersebut, mantan pebalap andalan Indonesia, Ananda Mikola sebagai perwakilan Ketua Komisi Balap Mobil IMI Pusat. Menurut Ananda, perubahan regulasi di kelas ITCC 1600 Max menjadi ITCR, sesuai regulasi FIA agar para pebalap Indonesia bisa berlomba di luar negeri, begitu sebaliknya. (junius/ys)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT