Tolak Suharso Monoarfa, Rudiman Ngaku Siap Jadi Plt Ketum PPP

JAKARTA - Ketua DPP PPP Rudiman kembali menegaskan penunjukkan Suharso Monoarfa sebagau Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) PPP melanggar AD/ART partai. Menurutnya sesuai pasal 13 AD/ART yang paling berhak menjabat Plt Ketum adalah Wakil Ketua Umum. Dia mengungkapkan pasal 13 itu juga memiliki turunan yang menyebut jika Waketum tidak bersedia menjadi Plt, maka para Ketua DPP bisa menggantikan posisi Ketua Umum sebagai Plt. "Di pasal 13 itu jelas sekali hanya dapat diganti atau diisi salah satu waketum. Dari Pasal 13 itu ada turunannya lagi. Apabila Waktum tidak bersedia dipilih dari salah satu ketua. Ketua DPP itu banyak kalau gak dalah ada sekutar 40 an," ujarnya di Hotel Seruni, Cisarua, Bogor Jawa Barat, Rabu (20/3/2019). Dalam kesempatan itu, Rudiman mengaku siap  menjabat Plt Ketum jika Waketum tidak bersedia.  Menueutnya sebagai kader dalam situasi apapun harus siap "Siapaun kader kalau ditunjuk diangkat menjadi Plt Ketua Umum harus siap. Jika tifak ada yang mau saya sudah sampaikan saya  siap kok," tandasnya. Diketahui PPP menggelar Mukernas di Cisarua, Bogor. Mukernas yang dihadiri pengurus DPP  DPW dan DPC itu mengagendakan pengukuhan Suharso Monoarfa sebagai PLt Ketua Umum. (ikbal/win)