JAKARTA - Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani menyebut kader yang memprotes penunjukkan Suharso Monoarfa sebagai Plt Ketua Umum PPP, tidak memahami situasi partai. Arsul mengatakan kader tersebut juga tidak mengikuti proses dari awal penunjukkan Suharso.
"Tentu ada teman-teman yang tidak ikuti prosesnya tak mengerti prosesnya kemudian ditanya teman-teman media ya menjawab, menjawabnya ya hitam di atas putih saja, karena yang di kepalanya, otaknya bunyi AD/ART. Yang komentar adalah teman-teman yang tidak memahami situasinya tak mengikuti prosesnya dari awal," ujarnya di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2019).
Meski demikian dia menilai protes tersebut wajar terjadi dalam satu partai. Menurutnya situasi yang dialami PPP usai penangkapan Romahurmuziy oleh KPK bersifat darurat.
"Tapi di partai wajar saja. Demokrasi partai mudah-mudahan setelah dijelaskan teman partai mengerti. Bahwa ini situasi darurat tidak kemudian bersikap wahabi, hitam di atas putih dalam memahami anggaran rumah tangga kita," terang dia.
Sebelumnya penunjukkan Suharso Monoarfa sebagai Plt Ketua Umum PPP menuai protes, salah satunya dari Ketua DPP PPP Rudiman.
Rudiman menyebut penunjukan Suharso melanggar AD/ART partai. Pasalnya sesuai AD/ART, Plt ketum seharusnya dijabat salah satu waketum. (ikbal/b)