Diduga Gunakan Ikan Busuk, Industri Otak-otak di Muara Angke Dirazia

Selasa 19 Mar 2019, 21:10 WIB

JAKARTA  – Bagi orangtua yang memiliki anak yang masih sekolah berhati-hatilah, jangan membiarkan anaknya membeli jajanan otak-otak goreng di sekolahan, sebab olahan makanan itu diduga dibuat dari bahan ikan yang tidak layak konsumsi atau ikan busuk. Di perkampungan nelayan, Kali Adem, Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, dengan mudah ditemukan sejumlah industri olahan makanan ikan yang membuat otak-otak goreng. Di tempat ini pula ditemukan beberapa ikan yang berbau busuk tengah diolah menggunakan bahan kimia untuk menghilangkan bau tak sedap lalu dijadikan sebagai bahan pembuat otak-otak goreng maupun otak-otak biasa. Diduga, perilaku pengusaha mencari keuntungan tanpa memikirkan akibat usaha itu akan membawa dampak penyakit atau merugikan masyarakat. Beberapa pekerja pengolahan ikan tidak layak konsumsi ketika diajak ngobrol mengaku mereka tidak tahu menahu apakah pekerjaan ini membahayakan orang lain atau tidak, sebab mereka hanya didatangkan dari kampung lalu disuruh bekerja dan mendapatkan upah bulanan. ikan busuk Diperoleh informasi bila dikumpulkan para pengelola otak-otak goreng ini sehari mendistribusikannya sebanyak 5 ton dengan dipasarkan ke supermarket, pelelangan ikan muara angke, pedagang-pedagang eceran dan sejumlah pasar se Jabodebatek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang). Bahkan tidak hanya di Jabodetabek, pengelola otak-otak goreng ini juga mendapat pesanan dari sejumlah daerah di luar pulau Jawa seperti Lampung, Medan, Kalimantan, Subabaya, Makassar dan lainnya dengan harga jual Rp 30 ribu per kg. “Pembeli datang sendiri ke sini, Kali Adem. Ada juga yang minta diantarkan terutama yang dari daerah-daerah Jakarta. Saya hanya kerja aja, nggak tau soal lainya itu urusan bos,” kata Titin, pekerja asal Cilacap, Jawa Tengah. Beberapa masyarakat mengaku keberadaan sejumlah home industri pengolahan hasil perikanan sudah diketahui aparat setempat namun sudah puluhan tahun beroperasi tidak ada yang menghiraukan. Sidak ke Perkampungan Nelayan Adanya informasi industri olahan hasil perikanan khususnya otak-otak goreng di Muarang Angke, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta bersama tim dari Polda Metro Jaya serta Kementerian Kelautan dan Prikanan langsung inspeksi mendadak (Sidak) ke perkampungan nelayan. Mereka mendatangi  home industri pengolahan otak-otak goreng yang diduga berbahan baku ikan busuk atau tidak layak konsumsi. Sidak yang dipimpin kasi pengawasan dan pengendalian bidang kelautan dinas perikanan DKI Jakarta Agus Prihantoro menyita sejumlah bahan baku yang akan digunakan untuk pembuatan otak-otak. Barang yang disita tersebut selanjutnya dibawa ke laboratorium pengujian mutu milik dinas perikanan dan pertanian DKI Jakarta di Pluit Jakarta Utara. “Kami ambil contoh otak-otak yang siap diedarkan guna dilakukan penelitian apakah layak dikonsumsi atau tidak tutur Agus didampingi Samsuri petugas pengawasan dari dinas perikanan DKI Jakarta. Hasilnya baru akan diketahui 3 hari kedepan apakah nanti benar-benar kotak-kotak tersebut mengandung bahan berbahaya. (dwi/win)

News Update