Arief Budiman Akui Sistem IT KPU Kerap Diserang Hacker

Rabu, 13 Maret 2019 17:14 WIB

Share
Arief Budiman Akui Sistem IT KPU Kerap Diserang Hacker
JAKARTA - Komisi Pemiliham Umum (KPU) RI mengakui banyak upaya yang berupaya yang menjebol sistem IT KPU. Ketua KPU RI, Arief Budiman mengatakan upaya menjebol sistem berulang kali dilakukan dalam intensitas yang cukup sering. Arief mengatakan sistem KPU telah berhasil mengidentifikasi IP address. Para peretas menggunakan IP address dalam dan luar negeri.  "Kalau nyerang ke web kita memang ada terus, dan itu bisa datang dari mana-mana. Kalau dilihat IP addressnya itu datang dari dalam negeri, dan dari luar negeri," ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (13/3/2019). Dia menjelaskan meski IP addres teridentifikasi dalam negeri, namun peretas tidak otomatis dari dalam negeri. Saat ditanya asal hacker yang meretas sistem KPU, Arief enggan membeberkan. "Saya pikir tidak perlulah disebut nama negaranya, yah. Kecuali, kita sudah nangkep baru boleh disebut. Tapi, gak usah disebutlah, darimana negaranya," tandasnya. "Tetapikan, walaupun, menggunakan IP adrees dalam dan luar negeri orangnya itukan sebetulnya bisa dari mana-mana Yang pake IP adrees dalam negeri orangnya bisa juga dari luar. Yang pakai IP address dari luar bisa juga sebetulnya orangnya dari dalam," imbuhnya. Meski sering mengalami upaya yang mengancam sistem IT, Arief menyatakan hal itu tidak akan berpengaruh terhadap sistem penghitungan suara. Dia menegaskan penghitungan surat suara dilakukan secara berjenjang dan manual melalui form C1. " Insya Allah tidak (berpemgaruh). Hitungan suara kita itu yang ditetapkan  itu adalah yang hasil  direkap secara berjenjang dan manual melalui berita acara itu. Jadi andaikan sistem diserang, itu gak apa. Pemilunya berdasarkan UU hasil yang direkap manulai melalui berita acara yang dipakai," tuntas Arief. (ikbal/win)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Berita Terkait