ADVERTISEMENT
Senin, 11 Maret 2019 11:01 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BOGOR – Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang anjlok di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (10/3/2019) pukul 10.15 WIB, berhasil dievakuasi. Proses evakuasi badan kereta KA 1722 menggunakan crane telah selesai dilakukan pukul 01.50 WIB Senin (11/3/2019) dinihari. "Kereta terakhir dapat dievakuasi melalui pengangkatan kembali ke rel pada pukul 01.50 WIB," kata Vice Presiden Komunikasi PT KCI, Eva Chairunisa dalam siaran persnya. Eva Chairunisa menambahkan, jika commuter line sudah berfungsi kembali walau hanya dapat melintas menggunakan satu jalur secara bergantian. "Yakni dari arah Stasiun Bogor menuju Jakarta dan sebaliknya,"kata Eva. Dengan diberlakukan satu jalur secara bergantian, di Stasiun Bogor kemungkinan akan menyebabkan kepadatan dan antrian penumpang. Kondisi ini karena pemberangkatan di Stasiun Bogor hanya dapat dilakukan oleh sebagian KRL. "Sebagian perjalanan KRL lain akan dialihkan dengan pemberangkatan dari Stasiun Cilebut, Bojong Gede, Citayam, dan Depok," ujarnya. Guna mencari penyebab anjloknya kereta, empat personel dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah diterjunkan kelokasi. Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pihaknya tidak membutuhkan waktu lama untuk menyimpulkan penyebab anjlok tersebut. "(Dari KNKT) ada 4 orang. Mungkin tidak lama lah, cuma kita butuh beberapa detil temuan temuannya," kata Soerjanto saat meninjau ke lokasi. Ia menambahkan, apabila ada temuan yang harus dibawa ke laboratorium kemungkinan membutuhkan waktu sekitar dua bulan. "Kita tidak mau nebak-nebak. Nanti rodanya diukur, relnya nanti diukur detil. ya mungkin kalau ada yang diperiksa di laboratorium mungkin sekitar 2 bulanan,"paparnya. (yopi/tri)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT