ADVERTISEMENT

Kalangan Milenial Rentan Terhasut Informasi Hoaks dan Ujaran Kebencian

Jumat, 1 Maret 2019 09:31 WIB

Share
Kalangan Milenial Rentan Terhasut Informasi Hoaks dan Ujaran Kebencian

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –  Kalangan Millennial rentan terhasut informasi hoaks dan ujaran kebencian karena terbilang aktif di Media Sosial. Untuk itu, sangat diperlukan kecermatan bagi pemuda-pemudi millenials dalam memilah mana informasi  hoaks  dan mana bukan. Ketua Pelaksana 'Turn Back Hoax For Smart People' Lidya Trinita mengatakan, dalam kegiatan yang menggandeng Mabes Polri Direktorat Siber Bareskrim Polri ini terbagi dua sesi yaitu work shop dan talk show dengan diikuti 50 peserta di kawasan Hard Rock Cafe Jakarta, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019) malam. "Di tahun Politik ini Kami netral. Semoga setelah ini menjadi inspirasi, dimana isu hoaks itu sangat santer jadi tujuan kita supaya mereka (millennial-red) terutama kalangan mahasiswa yang belum mengerti dan dari beberapa kejadian anak muda jadi tersangka akibat  informasi tidak jelas kebenarannya yang mereka share.  Konsepnya simple, yaitu UU ITE dan rambu-rambunya apa yang boleh dan tidak boleh," urainya. Ia berharap masyarakat bisa terbuka khususnya dengan para Cyber Indonesia agar bersikap netral. "Harapan kita juga agar bisa menggandeng mahasiswa menjadi ambasador dan lebih pintar dalam menggunakan media sosial, sehingga ada batasannya. Sejauh ini mereka, mahasiswa dalam posisi kurang paham bahwa informasi yang belum jelas itu yang mengarah kebencian boleh dishare atau tidak ya," sambungnya. Sementara itu Ketua Cyber Indonesia Muanas Alaiddid  menerangkan, kejahatan teknologi semakin modern. Untuk menanganinya harus ada kerjasama dengan lembaga terkait baik Kemenkominfo dan Kepolisian. "Kita melihat harus ada revisi UU ITE. Jika payung hukumnya dapat mengakomodir dan mengunci akan lebih efektif memberikan efek jera. Terpenting penyebaran hoaks tidak mencerdaskan bangsa," tandasnya seraya menambahkan, kedepan kita berharap ada ide, gagasan yang dapat membangun bangsa. (adji/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT