Tanyakan Kasus Pencabulan Bocah, Keluarga dan Warga Geruduk Mapolres Depok

Rabu, 27 Februari 2019 21:21 WIB

Share
Tanyakan Kasus Pencabulan Bocah, Keluarga dan Warga Geruduk Mapolres Depok
DEPOK - Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur namun hingga sebulan belum ditangkap, keluarga dan warga Rabu (27/2) siang, menggeruduk Polresta Depok. Orang tua korban telah melaporkan kejadian dugaan pencabulan anak di bawah umur yang terjadi terhadap putrinya berusia tiga tahun Kamis (7/2/2019) r pukul 19.00 WIB. Putri semata wayang dari A,28, dan S,27, ini pertama kali diketahui jadi korban pencabulan saat pulang dari tempat kerja, ibunya diberitahukan bahwa sakit di area kelaminnya. "Saat kejadian kemaluan anak saya lecet dan keluar cairan putih-putih. Khawatir kenapa-kenapa manggil suami lalu dibawa ke klinik kata dokternya ada kerusakan di alat kelamin seperti ditusuk paksa hingga sobek,"ujar ibu korban di kediamannya di Sawangan, Kota Depok, Rabu (27/2) petang. Menurut SA dia didampingi suami mendatangi Mapolresta Depok Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) bersama beberapa tetangga ingin menanyakan perkembangan laporan kasus menimpa anaknya. "Akibat kejadian ini saya selalu dipojokkan sama warga dikira informasi hoaks dan mengada-ngada. Setelah kita ajak langsung untuk membuktikan kejadian tidak mengada-ngada saya bawa ke polres untuk menanyakan kasus perkembangannya seperti apa,"kata ibu korban lagi. Akibat merasa dipojokkan, suaminya yang sehari-hari mencari makan dengan menjadi penjaga kebersihan di lingkungan dilarang. "Selama sebulan kami makan dari bantuan warga. Hal ini terjadi lantaran dari warga ada yang menyalahkan suami saya sebagai pelakunya, bahkan saya paham betul kalau suami saya tidak melakukan hal tidak keji tersebut ke anaknya kandungnya sendiri. Untuk itu saya ajak warga datang ke polres buat ngebuktiin kalau keluarga kami tidak laporan palsu atau hoaks ,"tambahnya. Sementara itu pasca-kejadian korban merasa ketakutan jika melihat orang luar selain orang tuanya. "Untuk menghilangkan ketakutan putri saya pasca-kejadian bermain dengan anak anjing betina usia tiga minggu setiap harinya. Semenjak ada warga yang memberikan anak anjing itu anak saya merasa punya teman bermain dan sudah tidak takut sama orang luar lagi,"ungkapnya. Lanjut SA anggota yang menanganinya mengatakan bahwa kasusnya masih ditindak-lanjuti dan masih menunggu hasil visum dari RS Polri Kramat Jati. "Sewaktu polisi meminta keterangan korban jawabnya ke mana-mana semua yang biasa main dengannya disebut termasuk nama bapaknya sendiri sehingga anggota juga bingung,"tutupnya. "Sebagai orang tua kami berharap aparat dapat bekerja maksimal dalam menangkap pelaku dan dihukum seberat-beratnya." Terpisah Paur Humas Polresta Depok Ipda Made Budi mengatakan dari keterangan anggota penyidik kasus dugaan pencabulan terhadap anak balita usia 3 tahun masih dalam proses penyelidikan. "Kasusnya masih jalan terus dan penyidik telah memintai keterangan korban juga didampingi orangtuanya juga,"tutupnya. (angga/M5/b)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar