ADVERTISEMENT

Indonesia-India Barter Tarif Impor Gula dengan Sawit

Selasa, 26 Februari 2019 09:14 WIB

Share
Indonesia-India Barter Tarif Impor Gula dengan Sawit

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Indonesia melakukan barter perdagangan dengan India. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta India mempersamakan bea masuk minyak sawit Indonesia dengan Malaysia. Tawaran Indonesia ke India mempersilakan mitranya memasukkan (ekspor) gulanya. “Kami meminta India agar tarif bea masuk RBDPO Indonesia diturunkan 5 persen, atau sama besarannya dengan Malaysia,” ujar kader Partai Nasdem didampingi Karohumas Fajarini Puntodewi, usai bertemu pejabat berwenang India, Suresh Prabhu, Senin (25/2/2019). “Sebagai  imbalannya, Indonesia bersedia membuka akses pasar untuk gula mentah India yang dibutuhkan industri nasional.” Dijelaskannya, skema ASEAN-India Free Trade Agreement memberikan Malaysia tarif bea masuk sebesar 45% sedangkan Indonesia 50% untuk minyak kelapa sawit olahan atau Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil (RBDPO). Pada bagian lain, Mendag Enggartiasto mengungkapkan keprihatinannya terhadap peningkatan hambatan perdagangan. Aturan WTO menyebut keseragaman penurunan tarif dari 15% pada 1995 menjadi 9% pada 2018 tetapi saat bersamaan terdapat 625 hambatan nontarif. (rinaldi/ys)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT