ADVERTISEMENT

PDIP : Masjid Merdeka Lambangkan Toleransi Dalam Kemerdekaan Indonesia

Jumat, 22 Februari 2019 12:57 WIB

Share
PDIP : Masjid Merdeka Lambangkan Toleransi Dalam Kemerdekaan Indonesia

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Memperingati 41 tahun berdirinya Masjid Istiqlal, PDI Perjuangan menyampaikan rasa bangganya. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan masjid terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia itu merupakan simbol kemenangan atas penjajahan kolonialisme. "Masjid Istiqlal, oleh Bung Karno sengaja dibangun di atas Taman Wilhelmina. Maka nama "istiqlal" berarti merdeka. Inilah sikap patriotik yang melambangkan bagaimana Masjid terbesar hadir sebagai simbol kemenangan atas penjajahan dan kolonialisme. Posisinya yang berdampingan dengan Gereja Katedral adalah lambang dari toleransi," ujar dia, Jumat (22/2/2019). Hasto menjelaskan Masjid Istiqlal dicanangkan tahun 1964 dan diselesaikan tahun 1978 dengan arsitektur Frederich Silaban. Sang arsitektur, imbuhnya, mampu menjabarkan seluruh pemikiran dan harapan para ulama yang mendambakan hadirnya masjid terbesar tersebut sebagai bagian dari  Pancasila. "Dalam dialognya dengan Bung Karno dan para ulama saat itu ketika mendesain masjid tersebut, Silaban mampu menjabarkan seluruh pemikiran, harapan, dan suasana kebatinan para ulama, yang mendambakan hadirnya Masjid terbesar tersebut sebagai bagian dari pembumian Pancasila," jelas dia. Lebih lanjut, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi -Ma'ruf itu menuturkan    ketika membangun Masjid Istiqlal,  Stadion Olah Raga Gelora Bung Karno dalam semangat gerakan The New Emerging Forces, jalan-jalan Sudirman, Thamrin, Semanggi, dan Monumen Nasional, saat itu banyak kritik yang diberikan kepada Bung Karno. Namun menurutnya sekarang diakui bahwa apa yang dibangun Bung Karno itu visioner dan kini menjadi kebanggaan Indonesia. "Pengalaman Bung Karno itu juga dialami oleh Pak Jokowi. Program infrastruktur dikritik oleh Kubu Prabowo-Sandi. Kritikan paslon 02 tersebut identik dengan kritik yang diberikan ke Bung Karno saat itu. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa dalam hal visi, Pak Jokowi-KH Maruf Amin jauh lebih visioner dibandingkan Pak Prabowo-Sandi," tandas dia. Hasto menandaskan Indonesia bangga memiliki Masjid Istiqlal. Dia harap kehidupan beragama di Indonesia mampu menghadirkan keamanan bangsa. "Indonesia bangga memiliki Masjid Istiqlal. Kita gelorakan kehidupan beragama yang mencerahkan, penuh akhlak mulia dan berkehidupan yang aman, damai dan rukun," pungkasnya. (ikbal/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

Berita Terkait