Polisi Belum Bisa Pastikan Motif Peledakan Petasan di Komplek GBK

Senin 18 Feb 2019, 13:32 WIB

JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, belum dapat memastikan apakah petasan yang menimbulkan ledakan di dekat lokasi nonton bareng (nobar) debat Capres kedua berasal dari mobil putih yang tertangkap di kamera CCTV atau bukan. Menurutnya, CCTV tersebut telah diminta dan pihaknya masih berupaya untuk menganalisa rekaman CCTV tersebut. "CCTV akan dicek kembali, apakah betul yang berada di sekitar TKP. Dari penyidik kita sudah ambil CCTV dari command center GBK sudah kita kirim ke labfor (laboratoriun forensik)," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Senin (18/2/2019). Ia mengaku jika pihak belum dapat memastikan motif dari peledakan petasan yang terjadi tadi malam. Sebab hingga kini penyidik masih melakukan penyelidikan terkait peledakan tersebut. "Kita belum bisa menyimpulkan, seperti orang usil saja (atau bukan)," jelasnya. (Baca: Dua Orang Trauma Akibat Ledakan Petasan di Arena Nobar Debat Pilpres 2019)   Diketahui ledakan yang terjadi pada Minggu (17/2/2019) malam berasal dari ledakan petasan yang bersumber di depan Stadion Akuatik, Komplek GBK Senayan. Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 20.15 WIB ketika debat putaran kedua baru berlangsung pada sesi pertama. Begitu suara dentuman keras terjadi, petugas Polisi dan Paspampres pun berhamburan menuju sumber suara. Pihak kepolisian juga langsung mensterilkan lokasi untuk melakukan olah TKP. Dari olah TKP pun didapati ledakan tersebut akibat ledakan petasan. "Setelah dicek oleh jibom itu petasan. Walaupun itu petasan, tetap kita lakukan SOP, dari jibom (penjinak bom), labfor (laboratorium forensik), inafis tetap cek dan olah TKP," pungkas Argo. (cw2/mb)

News Update