ADVERTISEMENT

Pemkot Jaksel Terus Perangi Sarang Nyamuk DBD

Jumat, 15 Februari 2019 18:36 WIB

Share
Pemkot Jaksel Terus Perangi Sarang Nyamuk DBD

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –   Genderang perang terhadap nyamuk demam berdarah dengau (DBD)  terus di gaungkan Pemkot  Jakarta Selatan. Salah satunya saat ini terus dilakukan monitoring terhadap kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di RW 06 Kelurahan Tebet Barat, Kecamatan Tebet. Wakil Walikota Jakarta Selatan Arifin, dalam kegiatan itu meminta kepada seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk tidak berhenti saling mengingatkan kebersihan lingkungannya. Sebab cara ini paling efektif dalam mengatasi nyamuk DBD. "Saya sudah sering katakan kepada seluruh jajaran SKPD untuk bekerja sama bergerak menyadarkan masyarakat arti pentingnya hidup bersih di lingkungan sekitar. Selain itu SKPD juga harus terus bersama-sama masyarakat memerangi DBD, "ungkap Arifin Sementara Ketua RW 01 Shiftyanto Nugroho mengatakan, di musim penghujan seperti saat ini, tingkat kelembapan udara semakin meningkat dan komoditas nyamuk akan bertambah.  Untuk itu penerapan PSN setiap tiga hari sekali menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga Kelurahan Tebet Barat. "Setiap tiga hari sekali, kita rutin gelar PSN. Grebek rumah-rumah kosong dibantu oleh tim PPSU untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau," ungkap Shiftyanto Nugroho Sedangkan  Kepala Puskesmas Kecamatan Tebet Muhammad Fahrizal menambahkan dalam PSN ini ada sebanyak 188 warga dilakukan pemeriksaan.  Dari jumlah itu ditemukan ada sebanyak 22 jentik yang berasal dari bak mandi, pot bunga, tempat sisa air dispenser, ember bekas cuci, dan sampah gelas plastik di halaman rumah. "Lokasi rawan jentik ini pasti tempat lembap dan gelap yang sangat disukai nyamuk. Dan pada PSN kali ini kita temukan sebanyak 22 jentik nyamuk DBD. Saya minta kepada masyarakat selain PSN juga harus terapkan 3M Plus, pengadaan ovitrap, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar harus rutin digalakkan. Agar nyamuk tidak betah dan berkembang biak," tutur Muhammad Fahrizal.  (wandi/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT