ADVERTISEMENT

Apa Capres Fiktif Nurhadi-Aldo Mampu Gembosi Capres Nyata?

Kamis, 7 Februari 2019 06:49 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEJAK muncul akhir Desember 2018, Capres-Cawapres fiktif Nurhadi – Aldo di jagad medsos ternyata berhasil bikin heboh warganet. Pengikutnya di instagram, twiter dan FB telah mencapai beratus-ratus ribu. Benarkah mereka bisa gembosi suara capres nyata? Faktanya kubu Jokowi-Ma’ruf Amin khawatir naiknya angka golput gara-gara ini. Jaman Orde Baru tokoh golput Arief Budiman sangat terkenal. Dia dengan berani mengajak rakyat golput, karena proses Pemilu 1971 tidak berlangsung jurdil. Tapi jaman itu belum ada internet, kecuali kornet dan harnet. Karenanya propaganda dosen Universitas Satya Wacara Salatiga itu tidak ngefek. Tapi di era reformasi, penganut golput dari pilpres ke pilpres terus meningkat. Pilpres 2004 pada putaran I golput 21,8 persen, putaran II jadi 23,4 persen. Pilpres 2009, angka golput menjadi 28,30 persen, dan Pilpres 2014 golput tambah lagi menjadi 29,01 persen. Bagaimana dengan Pilpres 2019 mendatang? Lembaga survei Indikator memprediksi angkat golput berkisar 20 persen saja. Bagaimana pula dengan kemunculan Capres fiktif di dunia medsos yang menghebohkan itu? Sebab sejak akhir Desember 2018 telah hadir di medsos Capres-Cawapres fiktif, namanya Nurhadi – Aldo. Ini bukan Nurhadi mantan Sekretaris MA yang sempat dilirak-lirik KPK, tapi Nurhadi tukang pijat refleksi dari Mejobo, Kudus (Jateng). Dalam bentuk meme, keduanya menjadi saluran alternatif menghadapi Pilpres 2019 yang sarat dengan kampanye hitam dan hoaks tersebut. Nurhadi – Aldo memang tak mengajak rakyat untuk golput, wong Nurhadi sendiri sama sekali tak kenal dengan Aldo sang Cawapresnya. Tapi karena cara-cara ini mirip dengan Cawapres fiktif di Pilpres AS November 2016, dikhawatirkan bisa berimbas ke Pilpres Indonesia. Asal tahu saja, Cawapres fiktif akun Deez Nuts telah berhasil menjadikan rakyat AS banyak yang golput. Hillary Clinton banyak kehilangan suara, dan yang menjadi presiden akhirnya Donald Trump. Kubu TKN Jokowi-Ma’ruf Amin berusaha menangkal pengaruh Capres abal-abal di jagad maya ini, di mana pengikutnya hanya dalam seminggu telah mencapai 245.000 di Instagram, 51.000 di Twitter, dan 139.000 untuk Facebook. Maka paling asyik adalah Nurhadi-Aldo itu sendiri, meski sangat mengganggu, tapi tak bisa dituntut secara hukum. – gunarso ts

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT