Oleh S Saiful Rahim TIDAK seperti biasanya, setelah mengucap “assalamu alaykum” Dul Karung tertawa dengan suara yang keras dan panjang seperti bunyi serine mobil pemadam kebakaran. “Apa-apaan sih kau, Dul? Tertawa seperti orang yang akan mati besok saja!” bentak orang yang duduk dekat pintu masuk seraya bergeser memberi tempat Dul Karung duduk. “Memang pernah ada orang yang besok akan mati, hari ini terbahak-bahak seperti orang gila?” tanggap orang yang duduk di ujung kiri bangku panjang. Cep klakep! Sekejap suasana jadi senyap. Tak ada lagi tawa atau kata. “Sebenarnya apa sih yang membuat kau tertawa demikian hebat itu, Dul?” tanya orang yang duduk di ujung kanan bangku panjang. Bukan langsung menjawab, Dul Karung mengulurkan tangan dan mencomot sepotong singkong goreng yang masing kebul-kebul. “Sejak ujung tahun yang lalu sampai awal tahun ini kita seringkali mendengar peringatan. Isinya meminta agar tahun ini, yang dinamakan “Tahun Politik,” hendaknya kita semua menjaga keamanan dan ketertiban di sepanjang tahun. Jangan sampai terjadi hal-hal yang mengganggu keamanan dan kehidmatan. Karena akan ada, atau akan dilangsungkan peristiwa besar yang belum pernah terjadi di negeri kita ini, yaitu pemilihan umum serentak. Tetapi tampaknya yang disebut “Tahun Politik” hanya semacam tahun menggelitik saja,” sambung Dul Karung membuat beberapa orang yang sedang asyik mengunyah makanan atau mereguk minuman jadi tersedak. “Gila kau Dul! “Tahun Politik” kau sebut tahun menggelitik. Wah! Kalau itu kau ucapkan pada tahun-tahun yang lampau, bisa gawat! Kalau kau ucapkan di masa “Orde Lama” kau akan dicap “kontrev” atau “kontra revolusioner.” Kalau kau ucapkan pada masa “Orde Baru” kau akan disebut “kekiri-kirian” atau antek komunis. Dan entah apalagi, aku lupalah!” kata salah satu orang yang tersedak minuman saat mendengar ucapan Dul Karung. “Iyalah! Bagaimana tak aku sebut tahun paling menggelitik. Sebab pada tahun yang baru kita jalani beberapa hari ini sering ada omongan menggelitik. Apalagi bila yang dibicarakan itu masalah politik. Bayangkan ada tokoh yang kalibernya setaraf ulama, intelektual, politisi, dan lain-lain, tiba-tiba berkata telah melihat isyarat dari langit siapa yang akan terpilih menjadi presiden di Pemilu nanti. Apa itu tidak menggelitik?” kata Dul Karung seraya pergi,***
Tahun Politik = Tahun Menggelitik
 Sabtu 26 Jan 2019, 06:16 WIB 
  
 Editor 
  [email protected]  Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
 Era Baru Smartphone Dimulai: Perang Spek Telah Usai, Inilah Juara Barunya!
Selasa 04 Nov 2025, 14:00 WIB
  OLAHRAGA  
  Cek Prediksi Line Up dan Jadwal Liverpool vs Real Madrid di Liga Champions Malam Ini
 04 Nov 2025, 14:00 WIB 
 
 
   TEKNO  
  Cuan Kilat! Isi Survei di HP Langsung Cair Saldo DANA Gratis Rp240.000 ke Dompet Elektronik Hari Ini
 04 Nov 2025, 13:41 WIB 
 
 
   HIBURAN  
  Diamankan Polisi, Onadio Leonardo Beri Pesan Cinta untuk Beby Prisillia
 04 Nov 2025, 13:33 WIB 
 
   OLAHRAGA  
  Update Klasemen Sementara BRI Super League 2025/2026, Persib Turun 1 Peringkat
 04 Nov 2025, 13:20 WIB 
 
 
   TEKNO  
  Cocok Buat Main Mobile Legends, Ini Rekomendasi HP Murah Terbaik di 2025
 04 Nov 2025, 13:00 WIB 
 
   OLAHRAGA  
  Prediksi Line Up Timnas Indonesia U-17 vs Zambia di Piala Dunia U-17 2025
 04 Nov 2025, 12:55 WIB 
 
   HIBURAN  
  Komika Pandji Pragiwaksono Minta Maaf ke Masyarakat Toraja Terkait Joke yang Viral
 04 Nov 2025, 12:50 WIB 
 
 
   JAKARTA RAYA  
  Pelaku Penembakan Kantor KJU Citra Raya Diduga Komplotan Curanmor
 04 Nov 2025, 12:11 WIB 
 
 
 
   Nasional  
  QRIS Tap Resmi Diluncurkan! Kini Bisa Digunakan di Mana Saja, Ini Daftar Lokasinya
 04 Nov 2025, 11:55 WIB 
 
   HIBURAN  
  Viral Kucing Prabowo Bobby Kertanegara, Kena Tampar Pororo, Netizen: 'Kok Berani Banget?'
 04 Nov 2025, 11:40 WIB