Kamis, 24 Januari 2019 21:28 WIB
BEKASI - Sudah separuh lebih atau mayoiritas calon jamaah haji (Calhaj) asal Kabupaten Bekasi 2019, mendapat bimbingan kesehatan dalam Sistem Koordinasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohates). Malah sudah ada yang mendapat suntik vaksin maningitis di pelayanan kesehatan masyarakat (PKM) kecamatan.
“Pihak Dinas Kesehatan yang melakukan itu dan sudah terjadwal sampai dengan 28 Januari mendatang,” jelas Shobirin, Kepala Kemenag Kabupaten Bekasi, saat dihubungi Pos Kota, Kamis (24/01/2019). Untuk tahun ini, jumlah calhaj asal Kabupaten Bekasi tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni 2.207 calhaj. “Laporan dari Kasie Haji dan Umroh, calhaj yang sudah siap sebanyak 1.668, jadi yang belum paspornya belum siap sebanyak 539 orang,” jelas Shobirin. Sementara itu ratusan orang calhaj dari sembilan desa disuntik vaksin Maningitis di PKM Tambun, Jl Diponegoro, Setiadarma, Tambun Selatan, Kamis (24/01/2019). Namun proses suntik itu tidak berjalan lancar, karena ada beberapa calhaj, terutama yang memiliki riwayat penyakit hipertensi harus tertunda. “Biasanya para lansia yang harus menunggu dan melakukan proses penurunan tensi darah dengan cara minum jus buah,” jelas Mila, satu petugas medis di PKM Tambun, yang membawa calhaj dari Desa Mekarsari, Tambun Selatan. Karena sempitnya ruangan dan jumlah calhaj yang dilayani mencapai seribu lebih, pihak PKM Tambun menjadwalkan waktu suntik. Calhaj yang dilayani itu meliputi Desa Tambu, Mekarsari, Lambangsari, Mangunjaya, Sumberjaya, Tridayasakti, Setiamekar (Tambun Selatan). Wanasari (Cibitung) dan Karangsatria (Tambun Utara). (saban/win)Berita Terkait
57 menit yang lalu
1 jam yang lalu
3 jam yang lalu
5 jam yang lalu
5 jam yang lalu
6 jam yang lalu
Berita Terkini
0 Komentar