Mantan Asisten Pribadi Tuding Mariah Carey Lakukan Kekerasan

Jumat 18 Jan 2019, 14:39 WIB

AMERIKA – Diva dunia, Mariah carey, dituding melakukan pelecehan seksual dan penganiayaan terhadap mantan asistennya, Lianna Shakhnazaryan. Namun, dalam gugatannya, Lianna lebih sering menyebut manajer Maria lah, yang lebih banyak melakukan kekerasan. Dilansir Variety, Lianna mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung Los Angeles, Lianna mengaku sering disiksa oleh manajer Carey, Stella Bulochnikov. Sayangnya, Mariah yang sering melihat perlakuan Stella justru membiarkan hal tersebut terjadi. Lianna juga menyebut Mariah Carey sesekali juga melakukan kekerasan fisik dan psikologis kepadanya. Sebelum, Mariah mengajukan gugatan terlebihd ahulu terhadap Lianna. Pelantun ‘Hero’ ini setidaknya menuntut ganti rugi 3 juta dolar AS atau sekitar Rp42,4 miliar, kerena dituduh mencuri, melakukan kelalaian dan melanggar perjanjian kerahasiaan. Menurut dokumen pengadilan, Lianna mulai bekerja untuk Mariah sejak Maret 2015 hingga November 2017. "Ketika mantan manajer personal penggugat (Mariah Carey) merekrut tergugat (Lianna Shakhnazarian alias Azarian) sebagai asisten eksekutif untuk membantu bisnis dan kehidupan personal Mariah, asisten eksekutif tersebut menjadi seorang penipu, pengintip, dan pemeras," kata dokumen gugatan tersebut, dikutip ET. Memasuki tahun 2019, Mariah Carey harus berurusan dengan banyak gugatan. Selain Lianna, Stella Bulochnikovmenggugat Mariah Carey atas tuduhan pelecehan seksual. (mb)

Berita Terkait

News Update