ADVERTISEMENT
Kamis, 17 Januari 2019 00:30 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Setiap tahun tanah Jakarta menurun antara 3 sampai 18 cm. Bila tidak ditangani sejak dini, maka ibukota terancam tenggelam. Sebagai antisipasi, Gubernur Anies Baswedan mengaku akan menggandeng JICA (Japan International Cooperation Agency). “Penanganan ini harus belajar dari kota-kota lain di dunia yang pernah mengalami penurunan permukaan tanah seperti ini. Jepang itu mengalami penurunan permukaan tanah yang luar biasa, khususnya di Tokyo," katanya usai rapat dengan pihak JICA, Rabu (16/1). Adapun Anies menilai JICA telah memiliki pengalaman, teknologi serta pendanaan untuk mengatasi masalah penurunan tanah tersebut. Karenanya ia berharap JICA dapat menyumbangkan pengalaman, teknologi, dan sumber dayanya ke Jakarta. "Saya berharap akan bisa merumuskan langkah-langkah yang tepat dalam jangka panjang," ucapnya. Dalam kerja sama ini, disusun beberapa kelompok kerja. Pertama, bidang data informasi yang mengumpulkan dan menganalisis data serta sistem pengendalian. Kedua, bidang mitigasi yang bertugas menyusun tindakan dan kebijakan untuk membatasi pengambilan air tanah. Ketiga, ada bidang adaptasi yang bertugas menginvestigasi dampak penurunan serta upaya pemulihan. "Kemudian ada bagian peningkatan kesadaran, lalu juga untuk organisasi pengelolaan antarlembaganya," sambungnya. Sebelumnya, Direktur Pengairan dan Irigasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Abdul Malik Sadat Idris mengatakan, terjadi penurunan permukaan tanah di Jakarta sekitar 3 hingga 18 sentimer (cm). Penurunan permukaan tanah itu disebabkan beban bangunan gedung serta pengambilan air tanah yang tidak terkontrol. Pemprov DKI Jakarta beberapa waktu lalu melakukan pengendalian dengan merazia dan menindak gedung-gedung di Jakarta yang menggunakan sumur air dalam. Triwitjaksana, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta mengatakan dewan mwndukung upaya pemprov untuk memyelamatkan Jakarta. "Dewan mendukung upaya ini. Jangan sampai Jakarta tenggelam,"katanya. (john)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT