ADVERTISEMENT

Warga Bekasi Serbu Pembuatan KIA

Kamis, 27 Desember 2018 18:47 WIB

Share
Warga Bekasi Serbu Pembuatan KIA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), di Kota Bekasi membuat warga harus antre dan berpanas-panasan di kantor kecamatan masing-masing. Ini karena ada isu kalau KIA itu sebagai persyaratan untuk masuk sekolah bagi anak usia wajib belajar. Lihat saja di kantor Kecamatan Mustikajaya dan Bekasi Utara, warga ramai-ramai menyerbu dan terlihat antrean hingga ratusan orang. Karena banyaknya peminat membuat petugas loket kewalahan dan akhirnya menjadi bahan cibiran warga, kalau pelayanan tidak memuaskan. "Petugas kurang siap, padahal warga sudah banyak tetapi yang melayani sedikit," ujar Baim, warga Vila Mas Garden, Perwira. membludak2 Menurut mereka, syarat yang sudah ditentukan seperti, e-KTP, akta lahir anak, kartu keluarga yang telah tercantum nama anak. Tapi, petugasnya terkesan belum siap melayani. "Walikota sendiri mengatakan hanya 10 menit bisa cetak, tetapi nyatanya tidak," jelas Baim, yang akan membuat dua KIA untuk anaknya. Pemkot Bekasi pada lounching awal disiapkan 10.000 keping KIA, ke depannya 200.000-300.000 keping. Warga berharap pelayanan dapat dilakukan di kantor kelurahan, sehingga di kecamatan tidak menumpuk. Bukan Syarat Masuk Sekolah Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bekasi, Ali Fauzie, mengatakan KIA belum menjadi syarat utama dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tahun 2019 mendatang. “Syarat utamanya adalah calon peserta didik sudah punya NIK," ujar Alie Fauzi, sambil mengatakan, KIA hanya salah satu syarat, tapi bukan syarat pokok atau utama.Lebih lanjut, Ali tetap mengimbau agar pembuatan KIA terus dilakukan, pasalnya dengan memiliki KIA para calon peserta didik akan lebih mudah melalukan proses pendaftaran di sistem PPDB Online. “Pengalaman, saat PPDB online masih ada yang salah saat memasukan data, lewatr KIA itu kemungkinan kesalahan bisa diperkecil," terang Ali Fauzi. (saban/chotim/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT