ADVERTISEMENT

Sule Dulu Jualan Bakso Kini Miliarder

Kamis, 20 Desember 2018 05:38 WIB

Share
Sule Dulu Jualan Bakso Kini Miliarder

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA- Menjadi entertainer sukses, tak pernah dibayangkan Sule. Ketika bocah, dia melalui masa-masa sulit. Mulai dari berjualan jagung, membantu ayah dagang bakso, dilakoninya. Sule tidak sadar punya bakat melawak. Dia hanya tahu pembeli banyak yang ngakak mendengar celetukannya. Sule punya nama asli Entis Sutisna. Saat kecil ia kerap mengelap ingus, hingga ayahnya pun menyebut dia ‘susut leho’ atau mengelap ingus dan disingkat Sule. Pria yang lahir di Bandung, Jawa Barat, 15 November 1976 itu kini menikmati kesuksesannya di panggung hiburan. Rezeki pun mengalir deras. Ayah empat anak ini memang punya talenta kuat hingga membuat ia layak disejajarkan dengan Tukul Arwana, Komeng, Eko Patrio, Parto, maupun Olga Syahputra yang sempat dinobatkan sebagai 5 pelawak permahal di Indonesia. Kesuksesan alumnus STSI Bandung ini bukan diraih dengan mudah. Hidup prihatin sempat dirasakan pria berambut pirang panjang ini selama bertahun-tahun. Sule berangkat dari keluarga sederhana. Orangtuanya adalah pedagang bakso di Cimahi. Setiap malam Sule kecil membantu berjualan jagung rebus dan bakso keliling kompleks perumahan. "Sama almarhum Abah (bapak), saya keliling jual bakso, jual jagung sampai malam, saya sabar dan ikhlas saja karena dengan kayak gitu saya bisa sukses," cerita Sule belum lama ini. Ketika melayani pembeli, Sule kerap membanyol hingga membuat orang terpingkal-pingkal. Sule masih belum menyadari kalau ia punya bakat melawak. MENARI dan MENYANYI Selain punya talenta melawak, Sule juga dikenal pintar menyanyi. Penyanyi favoritnya adalah Rhoma Irama. Sejak masih duduk di bangku kelas 3 SD, Sule sudah sering tampil di panggung acara ’17 Agustusan’, menari dan menari. "Sejak kecil ya kalau ada jaipongan, saya selalu joget, itu dengan sendirinya, alamiah,"ungkap pria yang sering juara joged di Jawa Barat dan Jakarta ini. Karena senang menari itulah, akhirnya orang tua mendaftarkannya ke sanggar Kandaga. Seperti halnya Oni, teman satu kelompoknya, Sule juga sudah terbiasa mencari uang sejak kecil. Namun hobi menari sempat terhenti ketika duduk di bangku SMP. Untuk urusan belajar, Sule ternyata paling malas. Ia sukanya menyontek. Namun Sule tetap mementingkan sekolah. Lulus dari SMKI, ia melanjutkan kuliah STSI Bandung. MULAI MELAWAK Di tengah kesulitan ekonomi, Sule memberanikan diri menikah dengan gadis pujannya, Lina, pada tahun 1997 dan tetap memenuhi job melawak. Namun penghasilan dari melawak tidak menentu. Pasangan ini pun berdagang ayam goreng dan berjualan kebaya. "Penghasilannya cuma Rp 20.000 sehari. Belanja sayur, sebagian lagi beras, sabun, dan untuk jajan anak, nggak cukup," papar dia. Pada tahun 2004, Sule bersama dua kawannya, Ogi Suwarna dan Obin Wahyudin yang tergabung dalam grup lawak SOS, mengikuti audisi pelawak ‘API’. Grup ini keluar sebagai juara. Sule juga meraih juara pertama variety show ‘Superstar Show’ dan mendapat hadiah mobil. Di sinilah bintang Sule mulai bersinar. "Awal mula saya jadi pelawak itu, antara percaya dan nggak percaya. Alhamdulilah bakat memang mendukung dan Allah kasih jalan job di televisi. Saya bersyukur bisa terkenal," tutur Sule, belum lama ini. Dia semakin dikenal via acara Opera Van Java di Trans7 bersama Andre Taulany, Parto, Nunung dan Azis Gagap. Sule mengakui karirnya semakin moncer saat ada program acara ‘Awas Ada Sule’ di Global TV dan ‘Ini Talk Show’ Net TV. Rezeki pun terus mengalir. Sule yang sudah kenyang hidup susah, mulai merasakan punya uang banyak. Dulu dia tinggal di rumah petak kontrakan. "Dulu boro-boro hidup senang, makan dan bayar kontrakan saja, sering minjem tetangga, sekarang Alhamdulilah sudah bisa bahagiain keluarga." DUKUNGAN KELUARGA Sule mengatakan, keluarga adalah penyemangat hidupnya hingga dirinya bisa sukses di dunia hiburan. Itu sebabnya milyader ini bertekad membahagiakan eempat anaknya: Rizky Febrian Adriansyach, Putri Delina Andriyani, Rizwan Adriansyach, dan Ferdinan Ardiansyach. "Dukungan isteri dan anak-anak kala itu sangat besar dan saya pun bangga sama mereka yang menemani perjalanan karir saya," ungkapnya. Dia juga terus memperbarui tema lawakan supaya penonton tidak bosan. "Kalau lawakannya sudah 'garing' (tidak lucu), biasanya saya ganti dengan yang paling baru, kekinian gitu, milenial. Saya tahu penonton butuh penyegaran, makanya saya harus dinamis cari bahan lawakan," ungkap dia. Gelimang harta tak membuatnya silau sekalipun rumah mewah, mobil dan harta lainnya ia telah meraihnya. Penghasilannya bukan hanya untuk anak-anaknya, melainkan juga untuk adik-adiknya. Anak kedua dari empat bersaudara ini juga tidak segan membantu kedua temannya yang dulu sama-sama tergabung dalam grup lawak SOS. Bahkan, menurut Sule, tidak jarang secara diam-diam dia membantu Oni agar rekannya itu bisa mengisi acara di stasiun televisi. "Tidak hanya bantuan berupa materi saja tetapi juga membuka kesempatan bagi teman-teman saya agar bisa masuk dan terlibat dalam sebuah program acara. Alhamdulillah semuanya bisa terlaksana. Saya juga ingin membagi kebahagian kepada teman-teman saya," tandas Sule. Sayangnya, kesuksesan karier Sule tak sesukses rumah tangganya. Dua puluh tahun menikah, Sule dan Yani bercerai belum lama ini. Namun hubungan Sule dengan 4 anaknya tetap terjalin baik, lantaran ia sangat sayang pada buah hatinya. (mia/ird)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT