ADVERTISEMENT

LSI : Reuni 212 Tidak Pengaruhi Elektabilitas Dua Capres-Cawapres

Rabu, 19 Desember 2018 15:35 WIB

Share
LSI : Reuni 212 Tidak Pengaruhi Elektabilitas  Dua Capres-Cawapres

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Hasil survey terbaru dari  Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA  menyebutkan, Reuni 212 tak berpengaruh signifikan pada elektabilitas capres untuk Pilpres 2019. Peneliti senior LSI Denny JA,  Adjie Alfaraby menjelaskan, elektabilitas kedua calon presiden sebelum dan sesudah reuni  212 tidak banyak berubah dan cenderung stagnan. Menurutnya   secara umum, pengaruh reuni 212 dapat diukur dengan membandingkan elektabilitas kedua capres sebelum dan sesudah reuni 212. Sebelum reuni 212, survei LSI Denny JA pada November 2018 menunjukan bahwa elektabilitas Jokowi-Maruf sebesar 53.2 %, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi sebesar 31.2 %. "Pasca reuni 212, elektabilitas kedua capres tidak banyak berubah dan cenderung stagnan," katanya. Survei LSI Denny JA Desember 2018 menunjukan bahwa elektabilitas Jokowi-Maruf sebesar 54.2%, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi sebesar 30.6 %. Adjie memaparkan, jika ditelaah lebih lanjut, baik mereka yang suka terhadap reuni 212 maupun mereka yang menyatakan tidak suka dengan reuni 212, mayoritas setuju dengan konsep NKRI yang berdasarkan pancasila. "Hanya minoritas yang menyatakan setuju dengan konsep NKRI bersyariah yang diusung oleh Habib Rizieq Shihab. Di pemilih yang menyatakan suka dengan reuni 212 (54.5 %), sebesar 83.2 % menyatakan bahwa mereka setuju dengan NKRI yang berdasarkan pancasila," katanya. Adjie mengatakan, hanya 12.8 % yang menyatakan pro dengan NKRI bersyariah. Sementara pemilih yang menyatakan tidak suka dengan reuni 212 (26.0%), sebesar 95.1 % menyatakan setuju dengan NKRI yang berdasarkan pancasila. "Hanya sebesar 3.3 % yang menyatakan bahwa mereka setuju dengan konsep NKRI bersyariah. Artinya bahwa mayoritas pemilih Indonesia adalah pendukung NKRI yang berdasarkan pancasila. Dan gagasan NKRI bersyariah sangat minoritas dukungannya bahkan di kalangan pemilih muslim sendiri," ujarnya. (rihadin/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Berita Terkait