BEKASI - Kebahagian tak terhingga dirasakan pasangan Fajar Irawan (27) dan Yulia Astriana (26), saat melihat buah hatinya, Muhammad Haikal (17 bulan) pulih dari penyakit kulit langka yang sempat dideritanya. Haikal menderita penyakit kulit langka yang bisasa disebut Steven Johnson Syndrome (SJS). Beberapa kali menjalai perawatan di beberapa rumah sakit,hingga dirawat dua bulan lebih di RS Bakti Kartini, Bekasi Timur, kota Bekasi, bocah lelaki ini dinyatakan pulih. Untuk diketahui Sindrom Steven-Johnson (SJS) termasuk penyakit yang cukup jarang di Indonesia dan merupakan kondisi yang serius. Penyakit ini menyebabkan kulit penderitanya gatal-gatal, melepuh, bahkan sampai mengelupas akibat dari reaksi berlebihan terhadap obat dan infeksi tertentu. Dan, apabila tidak ditangani dengan serius penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Yulia Astriana, sang ibu, yang merupakan warga Harapanmulya, Medansatria, Bekasi berbagi kisah awal mula saat buah hatinya terkena gejala penyakit SJS tersebut. "Saat ada gejala gatal, kami membawa anak ke Poli Anak di sebuah klinik di Kota Bekasi," jelasnya. Namun, kondisi anaknya semakin memburuk, kulitnya mulai ada bintik kecoklatan makin lama makin banyak, lalu kulit mengelupas dan kondisi fisiknya semakin menurun, dan kurus. Hingga akhirnya dirawat di RS Bhakti Kartini. Ketika diperiksa lebih lanjut oleh Poli Kulit dan Kelamin, ditemukan beberapa kelainan kulit, khususnya di bagian mata, kelamin dan beberapa bagian tubuh lainnya, pihak RS kemudian mendiagnosa Haikal terkena SJS dan langsung dirawat inap pada 3 Oktober 2018 lalu. "Saat itu kondisi anak kami terbilang memburuk karena sempat kejang dan koma dan harus di ICU selama 9 hari sejak 4 Oktober sampai 13 Oktober. Namun berkat kesigapan penanganan rumah sakit, anak kami berangsur normal kondisinya," terang Yulia kepada awak media usai cek kesehatan Haikal di RS Bhakti Kartini pada Kamis (13/12/2018). Lia, sapaan akrabnya, mengaku sangat bersyukur lantaran pihak rumah sakit Bhakti Kartini berhasil menyembuhkan anaknya dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan. "Apresiasi tinggi kepada pihak rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaik untuk Haikal karena jika tidak tertangani dengan baik, nyawa anak kami jadi taruhannya," tutur dia. Saking senang dan bahagianya, Lia dan keluarga, menganggap RS Bhakti Kartini seperti rumah kedua baginya. Sehingga mulai satpam, perawat, dokter dan pemiliknya Hj. Neneng serta Ikhsan Nurdjamil seperti kerabatnya. “Saya sangat bersyukur bisa dilayani pihak RS Bhakti Kartini. Selain pelayanannya sangat manusiawi, dokternya sangat profesional yakni dr Tommy Sp.A dan dr Ratna Komala Dewi Sp.KK serta pemilik sangat membantu dan peduli terhadap kesembuhan anak kami. Mereka sangat peduli,” ungkap Lia. “Pihak rumah sakit juga tidak mempermasalahkan pembiayaan karena semua biaya digratiskan menggunakan SKTM dan Kartu Sehat (KS). Kalau mengeluarkan biaya sendiri tentu kami tidak mampu membayarnya. Dan, rumah sakit Bhakti Kartini memprioritaskan pelayanan kesehatan pasien tanpa proses berbelit," imbuh Fajar (sang suami-red). Selama dirawat di RS Bhakti Kartini, Haikal ditangani dua dokter spesialis. Dokter anak ditangani dokter Tommy sedang dokter kulit dan kelamin ditangani dokter Ratna Komala Dewi. Dokter Ratna menjelaskan secara rinci tanda-tanda penyakit SJS yang harus diwaspadai oleh masyarakat. "Gejala awal pasien penderita SJS dimulai dengan demam tinggi juga disertai buang-buang air yang tidak wajar. Yang harus diwaspadai adalah ketika di tubuh pasien ditemukan tiga tanda khas seperti bentuk mata sudah berubah, mulut kering dan bercak-bercak merah di kulit, seperti di tangan, kaki dan kelamin," jelasnya. Lebih lanjut, Ratna Komala Dewi menyebutkan, ada beberapa faktor utama penyebab SJS menjangkiti tubuh penderitanya, salah satunya adalah penggunaaan obat tanpa pengawasan khusus. "Faktor utama adalah virus, namun dalam beberapa kasus penyakit ini muncul akibat pemberian obat sembarangan tanpa diawasi oleh dokter sehingga menyebabkan alergi obat. Ditambah dengan kondisi sistem imun pasien yang sangat lemah. Jangan sekali kali mencoba obat sembarangan karena hal tersebut sangat berpengaruh kepada tubuh kita," imbaunya. Ditempat yang sama, Muhammad Ikhsan Nurdjamil selaku pemilik RS Bhakti Kartini yang secara intens mengawasi proses penanganan sejak Haikal pertama kali dirawat hingga kondisinya pulih menyebutkan biaya pasien secara keseluruhan ditanggung oleh jaminan kesehatan Pemerintah Kota Bekasi lewat program Kartu Sehat Berbasis NIK. "Sejak awal pasien Haikal ditangani oleh RS Bhakti Kartini, kami tidak membebani sama sekali soal pembiayaan karena pasien Haikal masuk kategori pasien darurat dan urgensinya tinggi, total biaya perawatan Haikal mencapai angka Rp154 juta," terang dia. (saban/mb)
Balita Pulih dari Penyakit Kulit Langka, Orangtua Bahagia
Jumat 14 Des 2018, 16:41 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Bekasi
Memprihatinkan! Warga di Bekasi Utara Mulai Diserang Penyakit Kulit, Imbas 2 Pekan Air PAM Mati
Selasa 19 Sep 2023, 15:51 WIB
News Update
Ratusan Gedung Bertingkat di Jakarta Belum Penuhi SOP Kebakaran, Ini Langkah Pemprov DKI
Sabtu 13 Des 2025, 22:06 WIB
TEKNO
Apakah iPhone 13 dan iPhone 14 Masih Layak Beli hingga 2026? Ini Daftar Harga Terbarunya
13 Des 2025, 22:00 WIB
TEKNO
Spesifikasi Samsung Galaxy S26 Ultra Unggul di Mana? Bandingkan dengan iPhone 17 Pro Max
13 Des 2025, 21:20 WIB
TEKNO
Review Hp Tecno Spark 40: Bisa Chat AI, Bodi Tipis 7.67mm, Baterai 5.200 mAh dengan Garansi 4 Tahun
13 Des 2025, 21:00 WIB
TEKNO
Modal Jawab Kuis Dapat Saldo DANA Gratis, Klaim Rp190.000 ke Dompet Elektronik Pakai Aplikasi Ini
13 Des 2025, 20:50 WIB
HIBURAN
Ammar Zoni Dipindahkan Sementara ke Lapas Narkotika Jakarta, Ini Alasannya
13 Des 2025, 20:46 WIB
JAKARTA RAYA
Tragedi Gedung Terra Drone Jadi Alarm Keras, Warga: SOP Kebakaran Jangan Sekadar Formalitas
13 Des 2025, 20:20 WIB
TEKNO
Rekomendasi Hp Harga Rp2 Jutaan dengan Spek Dewa 2025: Layar AMOLED, Chipset Gaming, Tahan Air?
13 Des 2025, 20:00 WIB
TEKNO
Bukan Saldo DANA, Tarik Uang 50 Dolar Gratis dari Aplikasi Penghasil Uang Populer 2025
13 Des 2025, 19:50 WIB
OLAHRAGA
Rekap Hasil Badminton Semifinal SEA Games 2025: Ubed dan Alwi Farhan Pastikan Medali Emas
13 Des 2025, 19:23 WIB
TEKNO
Cari Ponsel Murah Kamera Jernih? Ini Rekomendasi HP 2 Jutaan Terbaik 2025, Ada Infinix Note 50 hingga Tecno Pova
13 Des 2025, 19:20 WIB
JAKARTA RAYA
Trotoar Kawasan Kota Tua Bersih Dari PKL, Pengunjung: Kesannya Bagus dan Rapi
13 Des 2025, 19:15 WIB
TEKNO
Xiaomi Pad 8 Pro Selangkah Lagi Rilis Global, Muncul di Sertifikasi FCC
13 Des 2025, 19:11 WIB
HIBURAN
Link Nonton Streaming Ipar Adalah Maut Episode 43 Netflix, Retaknya Rumah Tangga Aris dan Nisa
13 Des 2025, 19:05 WIB
JAKARTA RAYA
Viral Wanita di Depok Pingsan Ngaku Dikriminalisasi, Kapolsek Cinere: Tersangka Kasus Penipuan
13 Des 2025, 19:01 WIB
Nasional
Pendaftaran CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Bocoran Jadwal, Formasi, dan Syarat Pendaftaran
13 Des 2025, 19:00 WIB
JAKARTA RAYA
Meski Rawan Tumbang, Pramono Jelaskan Alasan Pohon Tua di Jakarta tidak Ditebang
13 Des 2025, 18:38 WIB