AWALNYA Syamsudin, 47, terbesit ingin menjadi ekonom. Karena itu tidak keliru kuliah di Fakultas Ekonomi, Universitas Wisnu Wardhana Malang. Namun setelah lulus S-1, suratan nasib rupanya berkata lain. Cita-cita jadi ekonom ‘kandas’ malah menjadi pendongeng di hadapan anak-anak. Tapi justru dari kegiatan mendongeng itulah lelaki ini bisa berkeliling Indonesia. Sejak pertama mendongeng tahun 2016 sampai sekarang, sudah 14 provinsi dilalui. Bagi Syamsudin, warga Desa Lohbener, Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, mendongeng itu hoby. Karena mendongeng itu intinya menyampaikan pesan-pesan. Terutama pesan-pesan yang berkaitan dengan upaya pelestarian hutan dan binatang langka yang dilindungi dan terancam punah, seperti binatang mamalia Sumatera jenis Orang Utan, Beruang Madu, Badak dan sebagaianya. Menurut Syamsudin, lulus S-1 keluarga mengarahkan menjadi guru SDN Krasak 3 Kecamatan Jatibarang, Indramayu. “Namun setelah beberapa lama mengajar di sekolah tidak betah. Saya berhenti jadi guru, karena lebih tertarik pada pelestarian hutan dan binatang langka. Kebetulan banyak teman sebagai pelaku pelestari hutan dan binatang langka. Saya tertarik membantu mereka,” katanya. Timbulnya ide mendongeng keliling Indonesia diakui Syamsudin setelah banyak membaca literasi dan pengetahuan tentang pelestarian lingkungan dan binatang langka dari gedung Manggala Wana Bhakti, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di Jakarta. Setelah dirasa cukup banyak mendapatkan informasi, Syamsudin memberanikan diri terjun menjadi pendongeng. “Dari gedung Manggala Wana Bhakti saya mendongeng naik sepeda onthel," katanya. Rupanya ada yang tertarik dengan kegiatan mendongeng Syamsudin itu. TAMPIL DI TV Pada tahun 2016, Syamsudin mendapat kesempatan tampil di TVRI Stasiun Jambi mengisi program acara “Mari Bercerita”. Sebelum mengisi acara di televisi, dalam perjalanan menuju ke Stasiun TVRI Jambi naik bis bertemu dokter hewan, ahli badak namanya drh. Marcellus Adi. “Di perjalanan sempat ngobrol-ngobrol. Intinya membahas kegiatannya mengurus gajah dan badak di Way Kambas, Provinsi Lampung,” ujarnya. Usai mengisi acara di TVRI Stasiun Jambi ada hikmahnya. Banyak respon dari orang-orang yang peduli pelestarian lingkungan dan binatang langka. Mereka meminta dia melanjutkan kegiatan mendongeng berkeliling Indonesia. Sebulan kemudian, tepatnya Juli 2016, dia melanjutkan dongeng dari satu provinsi ke provinsi lainnya. Kegiatan mendongeng didukung lembaga internasional di bidang pelestari lingkungan dan binatang langka, seperti ALeRT dan WWF, juga dari University Cornell. Disamping dukungan dari dalam negeri seperti TVRI Jambi dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Sasaran mendongeng, papar Syamsudin, kebanyakan murid-murid sekolah. Disamping mendongeng di sekolah juga di lingkungan masyarakat. “Dari sejumlah titik mendongeng itu Alhamdullah, responnya sangat bagus,” ucapnya. (taryani/fs)

Syamsudin Selamatkan Lingkungan Melalalui Dongeng
Kamis 13 Des 2018, 06:10 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Kisah Pendongeng GEPPUK, Relakan Boneka Kesayangan untuk Anak Korban Bencana
Minggu 20 Des 2020, 19:05 WIB

GEPPUK Mengaku Lebih Nyaman Mendongeng di Lokasi Bencana, Alasannya...
Minggu 20 Des 2020, 18:35 WIB

News Update

Bahaya Pinjol Ilegal Jika Terjerat, Simak dan Pahami Ciri-cirinya!
14 Mei 2025, 23:59 WIB

Skin Senjata Defier Legendaris, Dapatkan Caranya Klaim Kode Redeem FF Gratis Terbaru 15 Mei 2025
14 Mei 2025, 23:56 WIB

Cara Menggunakan Fitur Chat Lock untuk Menjaga Privasi Pesan WhatsApp
14 Mei 2025, 23:49 WIB

Longsor di Lembang Bandung, 6 Orang Terluka
14 Mei 2025, 23:47 WIB

Tips Aman Galbay Pinjol Agar Tetap Tenang!
14 Mei 2025, 23:43 WIB

Inilah Perbedaan Antara Pinjol Ilegal dengan Pindar Legal, Simak dan Pahami!
14 Mei 2025, 23:39 WIB

Bayi Terlantar Ditemukan di Pasar Minggu, Kini Dirawat Seorang Ibu
14 Mei 2025, 23:38 WIB

Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini 15 Mei 2025, Jangan Boros dan Hindari Jadwal yang Terlalu Padat!
14 Mei 2025, 23:33 WIB

Cara Menggunakan Fitur WhatsApp Memisahkan Chat Kerja dan Chat Pribadi
14 Mei 2025, 23:26 WIB

Weton Ini Diprediksi Akan Dapatkan Kesuksesan Dimasa Depan, Menurut Primbon Jawa
14 Mei 2025, 23:26 WIB

3 Syarat Penting agar Pinjaman di Aplikasi Pindar Disetujui dengan Limit Maksimal
14 Mei 2025, 23:20 WIB

Inilah Aplikasi Virus Terbaik yang Perlu Anda Coba di HP Android, Cek di Sini!
14 Mei 2025, 23:14 WIB

Pemkot Tetapkan Logo-Tema Hari Jadi Bogor ke-543
14 Mei 2025, 23:12 WIB

Telat Bayar SPinjam? Ini Cara Lunasi Denda dan Tagihannya
14 Mei 2025, 23:09 WIB

Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Tahun 2025: Jadwal Pencairan dan Cara Ceknya Menggunakan NIK dan KTP
14 Mei 2025, 23:05 WIB

Serbu Skin SG2 dari 9+ Kode Redeem FF Terbaru 15 Mei 2025, Langsung Booyah!
14 Mei 2025, 23:04 WIB

Cara Aman Pinjam Uang di Pinjol Tanpa Takut Risiko Galbay
14 Mei 2025, 23:02 WIB

Beruntungnya! 4 Weton Ini Mempunyai Aura Kemenangan Sejak Lahir, Cek di Sini
14 Mei 2025, 23:00 WIB

Damkarmat Siapkan Layanan Damkar Gratis untuk Perpisahan Sekolah di Bekasi
14 Mei 2025, 22:53 WIB
