Geliat Puncak Jelang Tahun Baru, Awas, Ini Beda Vila dan Villa

Kamis 13 Des 2018, 17:11 WIB

BOGOR - Dua minggu lagi tahun 2018 akan berlalu. Moment pergantian tahun, selalu dinantikan jutaan masyarakat. Tak terkecuali masyarakat yang akan menghabiskan malam pergantian tahun di kawasan wisata puncak, Kabupaten Bogor. Puncak, sebuah hamparan kawasan yang penuh dengan perkebunan teh peninggalan jaman kolonial, selalu menjadi tujuan masyarakat menikmati pergantian tahun bersama keluarga atau bahkan teman. Hunian baik hotel, bungalow maupun vila sudah siap menanti kunjungan wisatawan. Seperti hukum dagang, jika ada pesanan yang tinggi, maka harga sudah pasti naik. Wisatawan yang hendak berwisata sambil bermalam dikawasan berhawa sejuk ini, sudah pasti menyiapkan budget ekstra. Lonjakan harga sewa vila diakui beberapa pengelola. Seperti Udin 45, misalnya. Ia mengaku, harga sewa Vila saat tahun baru memang meningkat dari hari biasanya. “Ada kenaikan untuk harga sewa jelang tahun baru. Misalnya untuk hari biasa, harga sewa Rp2.5 juta/malam. Untuk malam tahun baru harga melonjak ke Rp7.5 juta/malam," kata Udin. Udin yang bersama sang istri dan anaknya dipercaya mengelola vila warga Jakarta ini mengaku, Puncak Bogor memang menjadi salah satu lokasi wisata di Bogor yang banyak sekali dikunjungi para wisatawan, jelang akhir tahun atau hari libur lainnya. "Dari tahun ke tahun, perayaan tahun baru di puncak, selalu dipenuhi pelancong," paparnya. Perbedaan Vila dan Villa Adriansyah 43, seorang tokoh pemuda dikawasan Megamendung Puncak meminta wisatawan yang berlibur bersama keluarga, agar tak terjebak pada tawaran villa yang murah dari calo di pinggir jalan. "Awas, Vila dan Villa itu beda lho. Kalau bersama keluarga, pilih Vila. Kalau hanya seorang diri dan ingin hanya bersenang-senang, pilih Villa," kata Andri. Vila menurut Andri, merupakan hunian yang bersih dan steril dari praktek esek-esek. Vila hanya menyediakan fasilitas penginapan. Jika ada tambahan berupa menu seperti kambing guling dan lainnya, itu pesanan tambahan penyewa. "Tapi kalau Villa (L nya dua), penawaran pijat plus-plus. Ada paketnya pijat plus-plus. Yang menawarkan itu ya calo dipinggir jalan pakai santer dan topi kupluk,” ujarnya. Satu pria, calo penawar Villa di jalur Puncak Bogor, biasa memegang 5 hingga 10 Villa. Dari villa itu, mereka rata-rata menjalankan bisnis esek-esek. (yopi/win)


News Update