ADVERTISEMENT

Proyek Betonisasi di Jalan Raya Gas Alam Terkendala Padatnya Kendaraan Lalu Lalang

Senin, 10 Desember 2018 15:34 WIB

Share
Proyek Betonisasi di Jalan Raya Gas Alam Terkendala Padatnya Kendaraan Lalu Lalang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK – Proyek pekerjaan perbaikan dan betonisasi di Jalan Raya Pipa Gas Alam di perbatasan Tapos dan Cimanggis tersendat akibat padatnya arus lalu lintas warga yang lalu lalang setiap hari. Peningkatan badan Jl. Raya Pipa Gas Alam sepanjang 536 meter dengan nilai Rp 1,3 milyar dengan betonisasi sejak  November lalu memang agak tersendat dan terkendala akibat padatnya kendaraan di kawasan tersebut,  kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok,  Manto Jorhgi didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Depok,  Dadan Wihana,  Senin (10/12/2018). Kondisi badan Jl. Raya Pipa Gas Alam yang rusak parah ini memang sudah berulang kali dikeluhkan warga dan pemakai kendaraan, sehingga menjadi program untuk dibetonisasi agar kondisinya lebih kuat dibandingkan di aspal atau perbaiki biasa. Namun,  dalam prakteknya betonisasi yang membutuhkan waktu sekitar 12 jam kerap terkendala karena warga tidak sabar melintas sehingga sering tertunda pekerjaan di lapangan. Pihaknya,  tambah dia,  berharap warga atau pemakai jalan bersabar tidak melalui Jl. Raya Pipa Gas Alam dan mencari jalan alternatif lain agar pekerjaan berjalan tepat waktu. Sebetulnya,  imbuh dia,  pihak rekanan yang mengerjakan proyek jalan itu sudah koordinasi dengan RT,  RW,  LPM,  babinsa,  Satlantas dan Dishub tapi tetap saja ada oknum yang mengganggu kegiatan. "Sejak Nopember 2018 saat pekerjaan perbaikan jalan sudah tiga kali kegiatan di lapangan diganggu, " ujarnya yang menambahkan proyek betonisasi jalan selebar enam meter panjang 536 meter ada lima titik kegiatan betonisasi dan diharapkan minggu depan sudah selesai dikerjakan. Ditutup Dua Minggu Setelah selesai dibetonisasi,  jalan itu akan ditutup selama dua minggu agar kondisi beton lebih kuat dan diharapkan warga bersabar serta mencari jalan alternatif  lain sementara ditutup. Kepala Dishub Depok, Dadang Wihana   mengatakan pihaknya siap membantu PUPR ketika ada pembangunan jalan untuk melakukan rekayasa lalu lintas maupun pengaturan lalu lintas di lokasi tersebut. “Sebaiknya  kegiatan betonisasi dilakukan malam hari dan tidak di malam weekend,”  tuturnya.  (anton/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT