ADVERTISEMENT

Napi Kabur Dibantu Wanita Petugas Rutan Sudah Direncanakan Matang

Senin, 10 Desember 2018 21:06 WIB

Share
Napi Kabur Dibantu Wanita Petugas Rutan Sudah Direncanakan Matang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Rencana membawa kabur narapidana dari Rumah Tahanan (rutan) Cipinang, Jakarta Timur sudah direncanakan Yun alias Ita, 39 cukup lama. Pasalnya, wanita pegawai Tata Usaha ini sudah mengatur waktu, hingga memodifikasi kendaraannya untuk menyembunyikan Muhammad Said. Kepala Rutan Cipinang, Oga Darmawan mengatakan, rencana pelarian ikut direncanakan tersangka Said. Pelarian dilakukan Jumat (7/12) sekitar 16:40. "Dugaan kami, rencana itu sudah dilakukan sejak mereka sering bersama," katanya, Senin (10/12). (Baca: Bantu Napi Kabur, Wanita Pegawai Rutan Ini Dijanjikan Rp2 Miliar) Masih menurut Oga, bahwa pelarian sudah direncanakan dengan matang adalah ketika Ita ibu tiga anak itu masuk ke rutan dengan mobil Nissan Grand Livina yang sudah dimodifikasi. "Alasannya mobil harus masuk karena ia membawa dispenser untuk diletakan di dalam dapur," ujarnya. Meski petugas yang ada mencoba melarang, namun Ita tetap bersikukuh untuk memasukan kendaraannya melewati beberapa pintu penjagaan. Mobil yang masuk pun diperiksa petugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Karena semua dinilai aman, mobil akhirnya bisa parkir hingga ke dekat dapur yang ada di dalam lapas," tutur Oga. Saat itulah, Ita beraksi dengan sengaja membuka pintu belakang mobil ketika dispenser diangkat. Diduga kuat, Said yang sudah berada di posisinya tak berapa lama masuk ke kendaraan berplat nomor BG tersebut. "Hal itu juga terlihat di rekaman CCTV, dimana pintu belakang sengaja dibuka," ujarnya. (Baca: Terpantau Rekaman CCTV, Napi Kabur Naik Mobil Livina) Oga mengatakan, Ita juga sudah memodifikasi kendaraan yang dibawa masuk kelapas. Di mana pada posisi ban serep, sengaja dibiarkan kosong dengan tujuan sebagai tempat bersembunyi Said. "Nah orang ini karena kurus masuk ke dalam tempat ban serep kemudian ditutup lagi oleh jok. Sehingga petugas kita pada waktu pemeriksaan keluar, mobil ini di joknya lengkap," ungkapnya. Saat ini, kata Oga, Ita sudah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk menjalani periksa atas upayanya membantu napi kabur. Bahkan, pihak lapas akan merekomendasikan agar Ita dipecat dari pekerjaannya. "Kami juga akan mengecek TPPU yang diterima Ita selama ini," terangnya. TANGKAPAN BNN Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan, Muhammad Said adalah bandar narkoba yang ditangkap oleh BNN. Karena itu, ia berharap agar napi itu kembali ditangkap. "Saya kira kita sudah sering ingatkan untuk memberikan pengawasan ketat terutama napi narkoba," katanya. Atas masalah itu, Arman mengatakan, jangan sampai adalagi petugas lapas atau rutan yang mudah tergoda oleh iming-iming uang. Terlebih saat ini petugas dan sistem pengawasan di lapas atau rutan kurang bagus. "Karena apa? Karena baik sistem maupun petugasnya nggak begitu bagus dilaksanakan," tambahnya. Arman juga menyebut, atas kejadian itu sudah saatnya di lapas atau di rutan dilakukan evaluasi besar-besaran terhadap sistem yang ada. Selain itu, petugas-petugasnya harus dilakukan reposisi. "Kalau perlu direposisi, kalau emang tidak tepat di situ yang digeser, diganti masih banyak yang lain," ujar Arman. Sebelumnya diberitakan, Seorang narapidana kasus narkoba, kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta, Jumat (7/12) kemarin. Napi itu kabur dengan bantuan pegawai wanita yang sebelumnya dipacari, dan dijanjikan uang Rp2 miliar bila bisa membuatnya bebas dari balik jeruji besi. (Ifand/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT