ADVERTISEMENT

Tak Banyak Media Siarkan Reuni 212, Prabowo: Mereka Menghianati Tugas sebagai Wartawan

Rabu, 5 Desember 2018 15:51 WIB

Share
Tak Banyak Media Siarkan Reuni 212, Prabowo: Mereka Menghianati Tugas sebagai Wartawan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menuding ada pihak yang sengaja ingin memanipulasi demokrasi yang bergulir di Indonesia. Hal itu dia sampaikan dihadapan ratusan penyandang disabilitas saat sambutan Peringatan Hari Disabilitas Intenasional di Hotel Grand Sahid, Rabu (5/12/2018). Menurut Prabowo, zaman dulu penjajah sangat jelas kasat mata sedangkan sekarang tidak terlihat namun bisa dirasakan oleh rakyat Indonesia yang belum bisa merasakan kemerdekaan seutuhnya. Saat ini juga ada yang sengaja memanipulasi demokrasi. "Ada upaya besar menurutnya saya untuk manipulasi demokrasi di Indonesia, mereka mengira dengan uang yang besar uang yang didapat dari praktek-praktek yang tidak bener kasarnya uang yang mereka dapat dari mencuri uang rakyat Indonesia dengan uang itu mereka mau menyogok semua lapisan bangsa Indonesia," kata Prabowo. "Semua lapisan, partai politik mau dibeli, pejabat-pejabat mau dibeli dimana-mana, rakyat mau dibohongi," lanjutnya. Bahkan media dinilai sudah tidak lagi independen karena telah dimanfaatkan untuk mencuci otak rakyat dengan memberitakan kebohongan. Puncaknya kata Prabowo, saat media-media besar tidak mau meliput Reuni Akbar 212 di Monas minggu lalu. "Rakyat mau dicuci otaknya dengan pers yang terus terang saja banyak bohongnya daripada benarnya. Aku tiap hari ada kira-kira ada delapan koran yang datang di tempat saya, saya cuma mau lihat bohong apalagi nih, bohong apa lagi yang mereka cetak," ungkap dia. Padahal kata Prabowo, acara keagamaan itu dia klaim dihadiri oleh belasan juta umat muslim dari berbagai wilayah di Indonesia dan merupakan momen yang belum pernah terjadi di dunia. "Dan puncaknya adalah kemarin hari Minggu (2/12/2018), puncak mereka menelanjangi diri mereka di hadapan rakyat Indonesia, ada belasan juta mereka tidak mau melaporkan, mereka telah menghianati tugas sebagai wartawan, mereka telah menghianati tugas mereka sebagai jurnalis," ujar Prabowo. "Saya katakan hai media-media yang kemarin tidak mau mengatakan atau minimal berapa juta disitu, kau sudah tidak berhak menyandang predikat jurnalis lagi. Boleh kau cetak, boleh kau kesini kesana saya tidak mengakui anda sebagai jurnalis," tegas Prabowo lantang. Mantan Danjen Kopassus tersebut menuding pihaknya telah dipandang sebelah mata karena dinilai tidak memiliki uang. Media saat ini menjadi alat untuk memanipulasi demokrasi. "Media yang mengatakan dirinya objektif bertanggungjawab untuk membela demokrasi padahal justru mereka ikut bertanggungjawab bahkan mereka ikut dalam usaha manipulasi demokrasi," ungkap Prabowo. Untuk itu, Prabowo mengajak penyandang disabilitas ikut andil dalam membuat perubahan dan merebut kembali kekayaan Indonesia yang dia sebut telah dikuasai oleh asing. Bahkan Prabowo meminta dukungan dari penyandang disabilitas agar memberikan suara pada Pilpres 2019 kepada Prabowo-Sandi. "Saya katakan, hai kaum disabilitas saya butuh bantuan mu, saya butuh suaramu nanti pada saatnya. Saudara-saudara pilihan bagi bangsa Indonesia sudah jelas mau terus dijajah atau mau berdiri tegak penuh kehormatan sebagai negara merdeka," tandas Prabowo. (yendhi/yp) https://youtu.be/zQ-5NzqeWY8    

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Berita Terkait