Skandal Pengaturan Skor, Hidayat Mundur Sebagai Anggota Exco PSSI

JAKARTA – Bola panas kasus dugaan pengaturan skor kini menggelinding di tubuh PSSI. Salah satu Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat, lantas menyatakan mundur dari jabatannya, setelah disebut-sebut terlibat dalam kasus tersebut. Sebagaimana diketahui, nama Hidayat ramai dibicarakan setelah manajer klub Liga 2, Madura FC, Januar Herwanto membeberkan bahwa pria asal Jawa Timur itu terlibat dalam mengatur laga PSS Sleman kontra Madura FC beberapa waktu lalu. Dalam acara Mata Najwa bahkan, Januar secara blak-blakan mengaku dihubungi Hidayat yang meminta agar Madura FC mengalah kepada PSS Sleman dengan imbalan uang sekitar Rp100 juta hingga Rp150 juta. Hidayat pun sempat membantah tuduhan itu dan sebelumnya menyatakan siap mundur jika terbukti benar. Meski tidak mengaku terlibat, ia akhirnya mundur dengan alasan untuk menghormati PSSI. "Saya menyatakan mengundurkan diri dari anggota Exco. Ini konsekuensi. Saya akan mundur jika dinyatakan bersalah oleh Komdis. Saya merenung setelah melihat proses, ada fakta yang saya pahami. Saya pikir, saya tidak perlu menunggu proses itu. Komdis biar berjalan, saya tinggalkan status saya sebagai anggota Exco, saya minta disidang sebagai Hidayat," katanya, dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (3/12/18). Saat ini, kasus Hidayat tengah disidang oleh Komdis PSSI. Hidayat pun meminta semua pihak agar menunggu hasil Komdis yang belum kelar. “Kami minta Komdis menyidangkan secara adil, supaya saya dapat proporsi yang seadil-adilnya, masyarakat tahu posisi kebenaran yang saya lakukan, dan posisi yang tidak patut saya lakukan," ujarnya. Lebih lanjut Hidayat pun menyatakan alasan lainnya mundur sebelum hasil sidang keluar adalah karena tidak ingin menambah beban keluarganya. “Saya minta Komdis tetap sidang, setuntas-tuntasnya supaya hasil sebaik-baiknya," imbuh Hidayat. Ia juga menegaskan tidak akan mengintervensi siapapun terkait proses sidang. “Saya akan menerima hasilnya. Namun demikian, meski saya bukan lagi sebagai anggota Exco, saya ingin memperbaiki sepak bola Indonesia," tuntasnya. (*/ys)