ADVERTISEMENT

Puluhan Pekerja Sedang Bangun Jembatan di Papua Dibunuh KKB

Senin, 3 Desember 2018 22:36 WIB

Share
Puluhan Pekerja Sedang Bangun Jembatan di Papua Dibunuh KKB

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA- Kelompok kriminal bersenjata (KKB) diduga telah membunuh 24 pekerja yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua. Mereka ada pekerja proyek Istaka Karya. Informasi yang diperoleh hingga Senin (3/12/2018) pukul 15.00 WIT, puluhan pekerja itu tewas ditembaku oleh KKB tepatnya di Kali Yigi dan Kali Aurak pimpinan Egianus Kogoya. Kronologis menembakan itu menurut informasi dari Polda Papua, Sabtu 1 Desember 2018 sekitar pukul 20.30 Wit, Cahyo,(Project Manager PT. Istika Karya) yang membangun jembatan Habema- Mugi mendapat telepon dari nomor yang biasa dipegang oleh Jhoni, koordinator lapangan PT. Istika Karya. Akan tetapi Cahyo tidak paham dengan maksud pembicaraan orang yang menelepon tersebut. Tidak lama kemudian ada dua mobil datang membawa 30 pekerja. Namun dua di antaranya berhasil melarikan diri kearah pertengahan Distrik Mbua sedangkan delapan orang diamankan di Distri Korokta oleh keluarga Wakil I DPR Nduga. Penembakan ini diduga dilakukan KKB dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka yang jatuh 1 Desember. Pada saat kejadian menang di daerah tersebut tidak ada aparat keamanan baik TNI maupun Polri. Polisi telah mendapat foto-foto bahwa KKB Ndugama Sabtu 01 Desember 2018 merayakan Upacara Hut OPM di Distrik Yigi dan dari salah satu korban pembunuhan tersebut melihat acara itu dan mengambil Foto Upacara Hut OPM. Hal tersebut membuat KKB Ndugama marah dan membantai korban. Info yang ada hingga saat ini KKB Ndugama yang masih di lokasi pembunuhan . (b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT