ADVERTISEMENT

Relawan Jokowi: Kalau Mau Bicara Ekonomi Sulit, Mari Bicara Inflasi

Senin, 26 November 2018 15:57 WIB

Share
Relawan Jokowi: Kalau Mau Bicara Ekonomi Sulit, Mari Bicara Inflasi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Kubu pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno kerap mengklaim harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional yang didatangi  mahal. Hal itu dibantah tim kampanye Joko Widodo - Ma'ruf Amin merujuk tingkat inflasi nasional. Kepala Kantor Rumah Aspirasi Rakyat #01, Deddy Sitorus dalam sebuah deklarasi relawan mengatakan tingkat inflasi nasional terjaga di angka 3,58 persen. Artinya, imbuh Deddy, harga pangan terjangkau dan daya beli masyarakat juga stabil. "Kalau mau bicara ekonomi sulit mari bicara inflasi. Apa tolak ukur harga mahal daya beli masyarakat rendah, inflasi. Inflasi kita dalam sejarah belum pernah seperti sekarang 3,58 persen, artinya apa inflasi serendah itu? harga barang ditekan turun, rakyat mampu beli," katanya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018). Deddy menilai klaim harga mahal yang sering disuarakan kubu Prabowo - Sandi sebagai politik kebohongan yang pernah juga disinggung Joko Widodo (Jokowi). Meski demikian,  menurutnya saat ini masyarakat mampu memilah informasi yang didapatkan. "Tapi kenapa seorang Sandi bilang harga kayak gitu (mahal) seolah rakyat kita bodoh semua. Itulah politik kebohongan," imbuhnya. Dia berharap agar relawan tidak hanya diam menghadapi hoaks. Deddy meminta mereka melawan dengan menyampaikan kebenaran di lingkungannya. "Bagaimana melawan? Dengan kita bicara. Kita tidak boleh lagi diam. Pulang dari sini bicara pada mereka katakan mana yamg benar mana yang salah. Kalau diam yang jahat akan menang," ujar Deddy. (ikbal/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Berita Terkait