Presiden Pastikan Setiap Investasi Mendapatkan Insentif Perpajakan

Rabu 21 Nov 2018, 20:43 WIB

JAKARTA - Presiden Jokowi mengatakan defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan Indonesia memerlukan perbaikan, melalui investasi dan ekspor perbaikan tersebut hendak dijalankan. Sebab itu, terkait peningkatan investasi,  Jokowi menjelaskan pemerintah telah dan akan terus melakukan perbaikan agar iklim investasi di Indonesia semakin kompetitif dengan negara lainnya. "Saya minta agar kebijakan yang terkait dengan investasi, dengan insentif-insentif perpajakan perlu kita evaluasi secara berkala, sehingga lebih menarik dibandingkan dengan negara-negara lain dan betul-betul bisa berjalan efektif di dalam pelaksanaannya," ujar Jokowi. Itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/11). "Investasi yang nantinya mendapatkan insentif harus mampu memperkuat industri dan perekonomian nasional,"  terang Kepala Negara. Dalam rapat itu,  Jokowi meminta jajaran kementerian terkait  harus memastikan bahwa investasi yang mendapatkan insentif adalah sektor-sektor yang betul-betul memperkuat industri kita. Selain itu, lanjut dia, betul-betul memperkuat ekonomi nasional kita, bisa mendorong proses transformasi ekonomi hilirisasi dari bahan mentah kepada industri pengolahan, dan memperkuat industri yang berorientasi ekspor yang bisa memberikan nilai tambah. Sehingga, lanjut Presiden, kita bisa merevitalisasi industri dan dapat mengurangi bahan baku serta menumbuhkan industri yang memanfaatkan sumber daya ekonomi lokal yang dimiliki. Selain itu, tak kalah penting, Jokowi juga menekankan kebijakan investasi yang dikeluarkan pemerintah harus didesain sedemikian rupa untuk memperkuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Dengan kata lain, usaha-usaha kecil harus mendapatkan keuntungan dari kebijakan investasi tersebut. (johara/win)

News Update