Kemenpora Luncurkan ISA 2018, Ajang Penghargaan Atlet Nasional

Sabtu 17 Nov 2018, 08:44 WIB

JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerja sama dengan Trans7 menggelar Indonesian Sport Award (ISA) 2018 Yang akan berlangsung di Jakarta pada 23 November mendatang. Ajang penghargaan bagi para atlet nasional ini bahkan direncanakan bakal rutin digelar setiap tahunnya. Hal itu diungkapkan Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. Kepada para awak media di kantor Kemenpora, Jumat (16/11/2018). "Ya, ini merupakan ajang yang positif. Pemerintah  tidak hanya menuntut atlet untuk berprestasi, tapi juga ingin memberikan hak dan kewajiban atlet. Setelah bonus, sekarang penghargaan. Tentu kita juga berharap ajang ini bisa digelar tiap tahun," kata Gatot Sementara itu, Direktur Produksi Trans7, Andi Chairil, menyebut acara itu dihelat setelah kesuksesan Asian Games dan Asian Para Games 2018. "Kami berharap di luar bonus, ada sebuah apresiasi yang berikan, yaitu sebuah persembahan untuk memberi semangat dengan melibatkan masyarakat agar menjadi satu kesatuan. Semoga ini bisa memberikan kontribusi bagi dunia olahraga Indonesia, termasuk atlet-atletnya," ujar Andi. Dalam acara tersebut menawarkan 20 kategori penghargaan. Sebanyak 14 kategori dengan menominasikan lima atlet dipilih langsung oleh masyarakat, sedangkan enam kategori lainnya dipilih tim juri yang terdiri dari tujuh tokoh olahraga nasional, yakni Lukman Niode (olimpian Renang), Linda Wahyu (legenda sofbol), Ivana Lie (ratu bulutangkis Indonesia), Andi Chairil (Trans7) dan Anton Sanjoyo sebagai wartawan olahraga senior. Enam kategori yang ditentukan oleh tujuh juri itu sesuai dengan kredibilitas di bidang olahraga. Yakni, lifetime achievement, kategori athlete of the year, lembaga/institusi of the year, pembina olahraga of the year, coach of the year, dan atlet muda berbakat of the year. Mewakili atlet, Aero dan Aqsa Sutan Aswar mengaku bahagia diadakan acara seperti ini. Menurutnya, ini menjadi bentuk lain mengapresiasi atlet. 'Tentu senang ada apresiasi lain yang diberikan kepada atlet setelah sebelumnya kami juga mendapatkan penghargaan dari pemerintah berupa bonus dan lainnya," kata Aero. "Sudah seharusnya kami sebagai atlet mendapatkan apresiasi dari negara dan masyarakat. Kami sudah bekerja keras untuk apa yang telah kami dapatkan. Dengan adanya penghargaan ini, kami merasa sangat dihargai," timpal Aqsa. (junius/tri)

News Update