ADVERTISEMENT

Awalnya Dicuekin, Program Bansos Rutilahu Disambut Gembira Warga

Kamis, 15 November 2018 07:37 WIB

Share
Awalnya Dicuekin, Program Bansos Rutilahu Disambut Gembira Warga

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INDRAMAYU - Sebanyak 98 rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang kondisinya memprihaitnkan dan nyaris roboh mendapat perhatian Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat melalui Pemerintah Desa (Pemdes) Gantar, Kecamatan Gantar, Indramayu, Jabar. Ke-98 Rutilahu milik warga Desa Gantar itu tahun ini memperoleh Program Bantuan Sosial Rumah Tidak Layak Huni (Bansos Rutilahu). Karuan saja program tersebut disambut gembira masyarakat, selaku pemilik Rutilahu di Desa Gantar, Kecamatan Gantar yang telah lama menantikan datangnya bantuan rehab Rutilahu. Ketua LPM Gantar Nono Suwirmo mengemukakan, Program Bansos Rutilahu berasal dari anggaran Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan disampaikan kepada masyarakat melalui Pemerintah Desa Gantar. Selanjutnya, Kepala Desa Gantar, A. Manan mempercayakan penanganan rehab Rutilahu kepada Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Gantar untuk menangani secara teknis pekerjaan rehab Rutilahu. Pemugaran ke 98 Rutilahu menjadi Rumah Layak Huni saat ini masih terus dikerjakan Perangkat Desa dan masyarakat dengan mendapat bimbingan dari 3 orang konsultan pendamping. Direncanakan pekerjaan ini selesai akhir November 2018. Menurut Nono Suwirno, semula masyarakat seperti cuek terhadap Program Bansos Rutilahu 2018 ini, karena sebelumnya program Bansos Rutilahu ini hanya terdengar tapi tak ada realisasinya. Sewaktu Program Rutilahu tahun 2018 diwujudkan tidak sedikit warga yang kaget, menyaksikan dengan nyata pemugaran Rutilahu itu. “Karena itu masyarakat menyambut gembira adanya Bansos Ritulahu ini. Bukan saja membantu masyarakat tetapi juga mampu membangkitkan jiwa kepedulian sosial, meningkatkan swadaya serta menumbuhkan kerjasama dan jiwa kegotongroyongan dalam kehidupan bermasyarakat,” jelas Ketua LPM Gantar, Nono Suwirno. Setiap rumah mendapat bantuan pemugaran senilai Rp 13 juta. “Kami mengharapkan agar nilai bantuan itu untuk tahun mendatang bisa lebih meningkat lagi, karena harga bahan-bahan bangunan senantiasa naik dari waktu ke waktu,” ujarnya. (taryani/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT