JAKARTA - Meski banyak venue-venue di Jayapura dan Merauke yang belum dibangun, pihak KONI DKI tetap optimistis tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 bakal terlaksana.
“Kami tetap yakin tuan rumah Papua akan dapat menyelesaikan pembangunan venue atau tempat pertandingan tepat pada waktunya. Kami dapat jaminan dari pihak KONI Papua bahwa pada tahun 2019 akan dimulai pembangunan tempat pertandingan,” ujar Ketua Umum KONI DKI Djamhuron Putranto Wibowo SE saat memaparkan hasil kunjungannya ke Jayapura dan Merauke kepada pengurus KONI DKI dalam rapat pleno di Gedung KONI DKI Jalan Letjen Soeprapto Kav 3, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).
Djamhuron bersama beberapa pengurus selama lima hari mulai Minggu (4/11/2018) hingga Kamis (8/11/2018) mengunjungi Jayapura dan Merauke untuk mengecek kesiapan Papua menjadi tuan rumah PON XX/2020.
Dikatakan, pihak Papua membagi lima kluster sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan. Lima klaster tersebut yakni; Jayapura, Merauke, Wamena, Biak dan Timika. “Dari lima klaster kami mendapat laporan baru Timika yang sudah siap menggelar pertandingan. Sedang di klaster lain sudah ada jaminan akan dibangun,” jelasnya.
Dalam kunjungan di Jayapura, fasilitas yang sempat ditinjau adalah Stadion Mandala. Stadion legendaris yang banyak melahirkan bintang sepakbola seperti Timo Kapisa, Hengky Heipon, Rully Nere, Boaz Salossa dan lain-lain ini tengah direnovasi. Namun di stadion ini hanya akan dipakai untuk babak penyisihan saja.
“Untuk stadion utama kami sudah meninjau letaknya di daerah Sentani dekat dengan bandara. Pembangunannya sudah 75 persen dan dapat menampung sedikitnya 40 ribu penonton,” jelasnya.
Menyoal cabang olahraga yang akan dipertandingkan, kata Djamhuron, pihak PB PON Papua telah memutuskan 45 cabor. “Semula ada 50 cabor tapi lima cabor dicoret termasuk boling. Untuk Panjat Tebing masih diusahakan bisa dilaksanakan," katanya. (bu/st)