ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Warga RW 06, Kelurahan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, sukses mengolah sampah organik menjadi sumber daya gas dan listrik. Ketua RW 06, Kelurahan Meruya Utara, Widyatmoko menceritakan, pengolahan sampah organik ini merupakan gagasan Rusli, warga Kebon Jeruk yang baru pulang studi dari Jerman pada 2015. Minat warga RW 06 Meruya Utara yang melek memilah sampah organik dan non-organik ditangkap Rusli sebagai bekal utama untuk menggarap sumber energi gas dan listrik. Oleh Rusli, sampah organik warga dari RT 04 dan 05 dimasukkan ke tempat penampungan yang di dalamnya diberikan bakteri pengurai dari kotoran hewan sapi. Gas lalu disalurkan melalui pipa paralon ke salah satu dapur rumah warga untuk digunakan memasak bersama-sama. Sisanya berupa kompos cair untuk pemupukan tanaman di lingkungan tersebut. 100 KEPALA KELUARGA Memproduksi gas dan listrik ala warga ini membutuhkan sampah organik minimal 75 M3 agar gasnya bisa disalurkan ke sekitar 100 Kepala Keluarga (KK). “Namun minimnya pasokan sampah organik membuat produksi energi terbaru itu menjadi terhambat,” ungkap Widyatmoko saat ditemui di lokasi pengolahan sampah organik di Perumahan Taman Aries Blok D RW 06, Senin (12/11). Lurah Meruya Utara, Pangestu Aji mengatakan, Green Residence RW 06 ini meraih berbagai penghargaan dalam lomba Posyantek tingkat nasional 2016 dan Kalpataru DKI Jakarta tahun 2017. "Penerapan pengelolaan lingkungan berbasis warga ini menjadi model percontohan di RW lainnya yang ada di Meruya Utara dan Kecamatan Kembangan pada umumnya," pungkas Pangestu. (rachmi/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT