Sandi Janji akan Bangun Infrastruktur Lebih Banyak Tanpa Bebani Utang Negara

JAKARTA -  Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan visinya. Ia menyatakan, bersama capres Prabowo Subianto, dirinya akan tetap melakukan pembangunan infrastruktur dengan metode berbeda, yakni melibatkan pihak swasta agar tidak menambah beban utang negara. "Saya menyatakan, Prabowo-Sandi akan fokus pada infrastruktur, kita akan bangun infrastruktur lebih banyak dari yang sekarang tapi dengan pola berbeda. Kita akan lebih melibatkan kemitraan publik dan dunia usaha," kata Sandiaga di kawasan Kemang Utara, Jakarta Selatan, Selasa (30/10/2018). Sandi, panggilan Sandiaga, akan menggandeng pihak swasta dengan pendanaan jangka panjang dan tanpa mengganggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam membangun infrstruktur untuk masyarakat. "Dunia usaha akan kita bawa untuk membantu membangun bersama karena sifatnya partisipatif kolaboratif. Kita juga ingin pendanaannya yang jangka panjang sekali dengan berbiaya murah kita tidak ingin pembiayaan membebani utang yang sekarang ini semakin memberatkan perekonomian kita," ujar Sandi. Dia membantah pembangunan infrastruktur pemerintah saat ini tidak tepat karena mengesampingkan permasalahan yang lebih penting yakni penyediaan lapangan pekerjaan. Sandi mengaku mendukung langkah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang fokus membangun infrastruktur hingga pelosok negeri. Namun, demikian, Sandi berharap pembangunan infrastruktur harus tepat sasaran dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya kalangan menengah kebawah dan mampu meningkatkan perekonomian rakyat disekitarnya. "Jangan dibentur benturkan kami tidak dukung infrastruktur, kami mendukung. Tapi infrastruktur yang betul-betul berdampak langsung pada rakyat dan lapangan kerja untuk putra putri bangsa, infrastruktur yang bukan hanya menyangkut konektifitas dari kalangan menengah atas yang punya mobil tapi juga bagaimana infrastruktur hadir membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat menengah ke bawah," tandas Sandiaga. (Yendhi/win)