Keluarga Korban Pesawat Jatuh Keluhkan Mahalnya Tarif Parkir di RS Polri

Selasa 30 Okt 2018, 10:55 WIB

JAKARTA – Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, keluhkan mahalnya biaya parkir di RS Polri Kramatjati Jakarta Timur. Pasalnya, mereka harus merogoh kocek lebih dalam setelah harus berjam-jam menanti kepastian kerabatnya di rumah sakit. Seperti yang dialami Raka (29), salah seorang keluarga korban yang harus membayar parkir selangit. Uang sebesar Rp22 ribu harus ia bayarkan agar sepeda motornya bisa keluar dari tempat parkir. "Bayar pakrirnya minta ampun, mahal banget. Ini nggak sampe seharian saja harus bayar Rp22 ribu," katanya, Selasa (30/10/2018). Dikatakan Raka, mahalnya tarif parkir itu setelah dirinya bersama empat orang kerabatnya mendatangi RS Polri Senin (29/10) siang. Di tempat itu ia ingin mencari informasi dan memberikan data atas kerabatnya yang menjadi korban. "Saya sendiri masuk dari pukul 16:00, dan pukul 00:00 saya pulang. Tahu-tahu tarif parkir sudah membengkak," ujarnya. Meski ia melaporkan ke petugas bahwa dirinya baru saja melaporkan atas kerabatnya yang menjadi korban, namun laporan itu tak dianggap. Petugas parkir atas nama Suhendar malah menyebut hal itu bukan urusan parkir. "Saya sendiri datang ke sini (RS Polri) dengan tiga sepeda motor, jadi uangnya habis buat bayar parkir saja," ungkapnya. Hal yang sama juga dialami Ikhsan (37) kerabat korban lainnya. Ia harus merogoh kocek untuk membayar parkir di RS Polri sebesar Rp24 ribu, setelah hampir seharian di rumah sakit tersebut. "Kalau setiap hari disuruh bayar segini besar, yang ada uang habis cuma buat bayar parkir saja," keluhnya. Ikhsan menyarankan, seharusnya di rumah sakit milik polisi itu diberlakukan jam parkir maksimal. Dimana kendaraan yang sudah parkir lebih dari lima jam, akan kenakan biaya paling tinggi agar tak memberatkan keluarga korban maupun pasien. "Di rumah sakit swasta saja diberlakukan tarif maksimal, masa di rumah sakit milik kepolisian seperti ini," ungkapnya. Atas masalah itu, Ikhsan pun berharap pihak rumah sakit juga memberi perhatian kepada keluarga korban. Ia juga berharap petugas di loket parkir bisa bersikap ramah dalam menyampaikan keluhan yang sebelumnya disampaikan. "Ini istilahnya, kami sedang kesusahan dengan tertimpa musibah, perusahaan parkir di RS Polri berupaya meraup untung besar," pungkasnya. (Ifand)

Berita Terkait

News Update