Pemilik Leicester City Dipastikan Berada di Helikopter yang Jatuh

Senin 29 Okt 2018, 08:17 WIB

INGGRIS- PemMiliarder Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha membeli klub itu pada 2010 seharga £39 juta (sekitar Rp800 miliar). Miliarder Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha membeli klub itu pada 2010 seharga £39 juta (sekitar Rp800 miliar). Seorang saksi mengatakan dia melihat kiper Leicester, Kasper Schmeichel berlari keluar dari stadion menuju helikopter setelah kecelakaan itu. Permainan dimulai pukul 17.30 BST ((23:30 WIB) dan selesai sekitar satu jam sebelum helikopter lepas landas lalu jatuh. Di bawah kepemilikan Srivaddhanaprabha, Leicester City memenangkan Liga Premier pada tahun 2016, padahal di awal musim pasar taruhan menempatkan peluang mereka pada 1/5.000. Salah satu pemegang ticket musiman Leicester yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan: "Saya melihat Kasper Schmeichel berlari keluar (dari stadion) disusul kemudian oleh banyak penjaga keamanan dan pelayan. Pejabat Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Leicestershire, Andrew Brodie dalam cuitannya menggambarkan kecelakaan itu sebagai "sangat serius dan tragis", Ia menambahkan: "Tolong jangan berspekulasi tentang penyebab atau siapa yang mungkin terlibat. Pikirkan keluarga, teman, petugas, dan @LCFC dan penggemar mereka." Fotografer freelance Ryan Brown yang meliput pertandingan, sempat melihat helikopter itu meninggalkan stadion King Power sebelum jatuh. Dia mengatakan kepada BBC Radio Leicester: "Mesinnya mendadak padam dan saya berbalik. Dan heli mengeluarkan sedikit suara desingan." "Helikopter itu mendadak tak bersuara, saya berbalik dan melihat heli bergasing di luar kendali. Lalu terdengar dentuman besar dan kemudian muncul bola api raksasa." Saksi lain, Leo Bruka mengatakan kepada 5 Live bahwa ia melihat dua petugas polisi yang mobilnya berada dekat dengan lokasi kecelakaan. "Salah satunya langsung lari ke helikopter dan berusaha memecahkan jendela," katanya. "Kemudian terjadi ledakan dan mereka segera mundur karena api terlalu panas." (BBC)

News Update