Enam Tipe Esemka Diproduksi Massal

Senin 22 Okt 2018, 23:45 WIB

JAKARTA – Setelah mengantongi sertifikat uji tipe (SUT), enam dari delapan tipe mobil Esemka siap produksi massal. “Setelah menerima tanda pendaftaran tipe (TPT) dari sini (Kemenperin-red), produsen Esemka akan memproduksi massal,” papar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Ditjen Ilmate Kemenperin (Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, Senin (22/10). Data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) menyebutkan, ada enam tipe mobil Esemka yang akan diproduksi massal. Yakni pick up kabin ganda Digdaya 2.000 CC, minivan Borneo 2.700 CC diesel. Disusul pick up Bima dengan empat varian bermesin 1.000 CC, 1.300 CC, 1.500 CC, 1.800 CC diesel. TPT untuk enam tipe mobil Esemka ini sudah diterbitkan 28 Juli hingga 9 Agustus 2017. Ardika mengaku, ada dua tipe lainnya yang tidak kembali sesuai TPT dari Kemenhub (Kementerian Perhubungan ) yang bernama Garuda dan Niaga. Garuda adalah mobil penumpang bukan sedan, dengan penggerak empat roda dan mesin 2.000 CC transmisi manual. Sedangkan Niaga merupakan mobil penumpang bermesin 1.000 CC dengan transmisi manual penggerak dua roda. “Delapan tipe itu memang kami yang menguji, tapi penerbitan sertifikat ada di pusat Direktorat Sarana Kemenhub,” ujarnya. POLEMIK Mobil Esemka yang rencananya diluncurkan dan diproduksi massal saat kampanye Pemilu 2019 ini menimbulkan polemik. Bahkan pihak oposisi meminta kejujuran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Anggota DPR Arteria Dahlan mengaku sedih dan prihatin. "Kasihan Pak Jokowi, seluruh hidupnya dicurahkan untuk mengabdi dan membangun kenangan kebangsaan , tapi selalu saja ada sentimen negatif," ujarnya. Menurutnya, mobil Esemka merupakan bukti politic will, politik hukum negara sekaligus perspektif negara di dalam melihat industri otomotif saat ini serta dikaitkan dengan kondisi obyektif yang ada. Ia mengungkapkan, kehadiran mobil Esemka untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam negeri yang belum bisa memiliki mobil. Sementara itu, Ferdianand Hutahean, politisi Partai Demokrat, meminta Jokowi jujur soal mobil Esemka. Ia menuding Jokowi melakukan kebohongan soal mobil Esmeka. "Kami minta Pak Jokowi jujur,” ucapnya. Misalnya jujur menjelaskan tentang mobil Esemka yang sekarang muncul lagi menjelang pilpres. “Mobil Esemka ini diproduksi di mana, dirakit di mana, kenapa tiba-tiba sudah muncul mobilnya dan sedang diuji," katanya. Menurutnya , Jokowi bisa memulai kejujuran dengan menjelaskan lebih rinci soal kabar kemunculan mobil Esemka kepada masyarakat. "Kejujuran Pak Jokowi bisa dimulai dari sini terlebih dahulu. Sampaikan ke publik secara terang benderang terkait mobil Esemka ini. Karena pabriknya tidak jelas di mana? diproduksi dimana? kok tiba-tiba mau diresmikan sebagai mobil nasional," tegasnya. (rizal/rinaldi/bi/st)

News Update