ADVERTISEMENT

Kabareskrim Akui Sulit Ungkap Kasus Novel Baswedan

Senin, 8 Oktober 2018 19:05 WIB

Share
Kabareskrim Akui Sulit Ungkap Kasus Novel Baswedan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LAMPUNG – Polisi sulit mencari bukti, perkara teror terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan yang menjadi korban penyiraman air keras. Hal itu, diungkapkan Kabareskrim, Komjen Pol. Arief Sulistyanto, saat kegiatan pelatihan peningkatan sinergitas aparat penegak hukum dalam penganan tindak pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), di Ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung, pada Senin (8/10) siang. “Jenis teror commit crime and run (melakukan kejahatan dan lari) karena itu sulit untuk mencari bukti-bukti untuk mengungkap dan menangkap pelakunya,” kata Arief Sulistyanto. [caption id="attachment_572141" align="alignnone" width="560"]acara-kkn Keterangan pers soal penanganan tindak pidana KKN yang digelar di Bandarlampung[/caption] Meski demikian, lanjut Arief Sulistyanto, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap perkara dan menangkap pelakunya. “Walaupun sulit mencari bukti yang mengarah kepada pelakunya, prosesnya penyelidikan perkara hingga saat ini masih berlanjut,”ungkapnya. Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo telah mengintruksikan Polri menuntaskan teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Hal itu, diunggah melalui media sosial Twiter milik Joko Widodo sehari setelah pemanggilan Kapolri, Jendral Pol. Tito Karnavian, pada (31/7/2017) silam.(koesma/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT