JAKARTA - Gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, yang menimbulkan kerusakan besar dan merenggut 1500 korban jiwa, mendapat perhatian luas dari media asing.
Kantor berita Inggris, Reuters, bahkan memberikan laporan dengan foto-foto sangat bagus, dilengkapi foto citra satelit, dan juga info-info grafis-grafis yang menjelaskan kejadian-kejadian dan kerusakan-kerusakan luar biasa di Palu.
Juga disajikan adanya gerakan bumi (ground movement) dan fenomena likuifaksi (liquifaktion) di Balaroa dan Petobo. Kerusakan di pantai dengan foto satelit terlihat jelas, disajikan pula sebelum Pantai Talise dihajar tsunami, pada 28 Agustus 2018.
Pantai Talise Palu, sebelum gempa (foto di atas garis putih), dan sesudah gempa diikuti tsunami. (reuters)
Foto citra satelit saat sebelum gempa dan tsunami, foto dari atas tampak indah kondisi Pantai Talise. Fotonya membentan dari barat ke timur. Di sebelah barat ada gambar bangunan mirip masjid di lepas pantai, di bagian tengah ada Jembatan Kuning, disebut juga Jembatan McDonald (bentuknya mirip huruf M layaknya logo jajanan dari AS itu).
Kondisi kerusakan kota Palu setelah gempa dilihat dari atas melalui foto citra satelit. (reuters)
Lantas di sebelah timurnya ada tempat mirip taman, di situ dinamai Talise Beech Pavilion, dari informasi-informasi yang ada, bangunan ini relatif baru untuk nongkrong. Di sebelah timur lagi ada Monumen Nusantara.
Setelah terjadi gempa dan tsunami, obyuek-obyek di sepanjang pantai tersebut rusak semua, bahkan tidak berujud lagi. Jembatan Kuning terlihat membengkok para, dua bangunan di sebelah timurnya tampak rata dengan tanah.
Foto citra satelit lainnya, menampakkan lokasi tersebut dizoom, sehingga terlihat lebih jelas kehancuran di Pantai Talise, Palu.
Gerakan Bumi di Patahan
Hal lain yang dibahas di media Inggris itu adalah adanya gerakan besara dari bumi, yakni di patahan yang menjadi sumber gempa. Dijelaskan , Palu terletak di garis patahan Palu-Koro, yang membentang utara-selatan di sepanjang tepi Teluk Palu.
Ahli geologi memperkirakan segmen patahan memiliki gerakan menggelincir salah satu yang tertinggi di Indonesia, yakni 4 cm (1,6 inci) per tahun, ini menunjukkan daerah tersebut ke risiko lebih tinggi dari gempa. Dalam gempa ini, dua sisi dari garis patahan menggores satu sama lain secara horizontal.
Dr Austin Elliott dari Pusat Pengamatan dan Model Gempa Bumi, Gunung Api dan Tektonik (COMET), di Universitas Oxford, mencatat bahwa pergeseran besar sepanjang patahan menyebabkan getaran dahsyat.
Dalam gambar bergerak, garis putih putus-putus sebagai tanda patahan, di sebelah kanan garis itu bumi bergerak ke utara hingga 7 meter, tanah di kiri karis bergerak selatan (ke bawah), sehingga dua gerakan bumi itu berlawanan. (reuters)
“Melacak gambaran permukaan dalam citra satelit, kami melihat hingga 7 meter perpindahan dalam arah yang berlawanan di seluruh permukaan yang menimbulkan kerusakan patahan tajam. Ini membentang lurus melalui Kota Palu dan lepas pantai. Gambar citra satelit secara rinci ini mengungkapkan bahwa patahan itu pecah 60-70 km lebih jauh ke selatan, ini lebih besar daripada data seismik awal yang diindikasikan, yang berarti area yang jauh lebih besar dan lebih besar pula populasi yang terkena dampak getaran keras daripada perkiraan semula. ”
Disuguhkan gambar tentang terjadinya gerakan pergeseran bumi di patahan tersebut, di sana terjadi pergeseran berlawanan. Gerak pergeseran ini menimbulkan pergerakan besar di permukaan tanah. Dalam gambar, kondisi gerakan pergeseran itu membentang ke selatan dari kota Palu antara dua bagian daratan yang bergerak ke arah yang berlawanan.
Likuifaksi / Pencairan Tanah
D[/video]
Video pergerakan tanah dalam area sangat luas setelah terjadi likuifaksi di Palu, Sulawesi Tengah. (reuters)
"Lumpur dengan volume besar seperti itu tenggelam dan menyeret kompleks perumahan di Petobo, sehingga sebagian besar dari mereka menjadi seolah-olah tersedot ke dalam bumi. Kami memperkirakan 744 unit rumah ada di sana," kata Sutopo.
Diberikan pula grafis tentang terjadinya likuifaksi. Para ahli mengatakan mencairnya tanah seperti itu cukup umum selama gempa bumi. Seperti halnya terjadi pada gempa 9.di Jepang pada 2011. (win)

Media Asing Paparkan Dahsyatnya Gempa di Patahan Palu - Koro
Sabtu 06 Okt 2018, 12:35 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Bank Jakarta Resmi Sponsori Persija, Rano Karno Targetkan Juara Liga
Kamis 17 Jul 2025, 22:51 WIB
EKONOMI
Telkom Bangun 51 Sarana Air Bersih dan Sanitasi Layak di 5 Kota-Kabupaten
17 Jul 2025, 22:50 WIB

JAKARTA RAYA
8 Kambing di Sawangan Depok Dicuri, Pemilik Sebut Pelaku Pakai Ilmu Sirep
17 Jul 2025, 22:44 WIB


JAKARTA RAYA
Langkah Awal Normalisasi Kali Angke, Pemkot Tangerang Gelar Survei Gabungan
17 Jul 2025, 21:58 WIB

JAKARTA RAYA
Percobaan Penculikan 2 Bocah di Depok Digagalkan Kakak Korban yang Masih SMP
17 Jul 2025, 21:42 WIB


Nasional
Polisi Ungkap Peran 4 WNA dalam Jaringan Peredaran Vape Narkoba Lintas Negara
17 Jul 2025, 21:04 WIB

JAKARTA RAYA
Kawasan Istana Negara Rawan Penjambretan, Kriminolog Sebut Pelaku Cerdas
17 Jul 2025, 20:59 WIB

TEKNO
15 Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu dan Masih Aktif Hari Ini 17 Juli 2025
17 Jul 2025, 20:54 WIB


Daerah
Pengalihan Status Terminal Kadubanen Pandeglang ke A Dipastikan Tahun Ini
17 Jul 2025, 20:24 WIB

HIBURAN
Makna Lirik Lagu ’33x’dari Perunggu, Sebuah Renungan Perjalanan Hidup dan Peringatan kepada Diri Sendiri
17 Jul 2025, 20:13 WIB

JAKARTA RAYA
Polresta Bandara Soetta Bongkar Peredaran Vape Narkoba, 4 WNA Ditangkap
17 Jul 2025, 19:48 WIB

TEKNO
3 Smartwatch untuk Traveling dengan Baterai Awet, Klaim Daya Tahan hingga 24 Hari
17 Jul 2025, 19:44 WIB


HIBURAN
Iris Wullur Dituding Jadi Pelakor, Akun Instagram Langsung Diserbu Netizen
17 Jul 2025, 19:32 WIB

TEKNO
Deretan Smartwatch Xiaomi Termurah di Bawah 1 Juta: Fitur Premium Cocok untuk Olahraga
17 Jul 2025, 19:27 WIB

JAKARTA RAYA
Disdikbud Tangsel Klarifikasi Dugaan Pungli di SDN Ciledug Barat, Pastikan Siswa Tetap Sekolah
17 Jul 2025, 19:21 WIB

JAKARTA RAYA
Pemkab Bogor Lanjutkan Pembangunan Jalan Bomang, Target Selesai 2025
17 Jul 2025, 19:01 WIB
