ADVERTISEMENT

Wagub Jabar: Pemprov Siap ke Depok Soal Penataan Ciliwung

Jumat, 28 September 2018 16:24 WIB

Share
Wagub Jabar: Pemprov Siap ke Depok Soal Penataan Ciliwung

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK – Penataan kawasan Kali Ciliwung yang melintas di Kota Depok sebagai salah satu dari 13 sungai yang mengalir ke DKI Jakarta akan dilakukan.  Bahkan, sudah setahun belakangan ini berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung – Cisadane (BBWSCC). “Upaya itu sudah menjadi program pemerintah pusat dan propinsi Jawa Barat yang selalu berkoordinasi dengan Kota Depok agar program tersebut berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan,” kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum didampingi Walikota Depok Muhammad Idris, di Depok, Jumat (28/9). Perbaikan semua aliran sungai yang ada di Jabar tentunya menjadi prioritas seperti halnya Kali Citarum dan Kalimalang termasuk Kali Ciliwung dan itu sudah terkonsep tinggal pelaksanaan saja yang dilakukan secara bertahap. Untuk penataan Kali Ciliwung tentunya memerlukan kajian mendalam termasuk memberikan pengertian ke masyarakat di wilayah Depok hingga Bogor tidak sembarangan membuang sampah ke Kali Ciliwung. “Pihak Propinsi Jabar siap ke Kota Depok apalagi sudah dianggarkan,” tuturnya. Sementara itu, Walikota Depok Muhammad Idris, mengakui bahwa kegiatan pendataan dan sosialisasi kaitan pembebasan lahan maupun rumah warga yang bakal terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung di beberapa kelurahan seperti kawasan Beji dan Pancoran Mas juga telah dilakukan beberapa waktu lalu. “Memang sudah ada sosialisasi kaitan batasan daerah pinggiran Sungai Ciliwung ke lahan di pinggiran yang bakal terkena kegiatan tersebut,” tuturnya. Sedangkan, Wati Leader, warga Depok Lama, berharap wacana penataan dan penurapan pinggir Kali Ciliwung memang sudah diinformasikan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok berkaitan rumah warga atau lahan di pinggir Sungai Ciliwung beberapa waktu lalu. “Sudah ada informasi bahkan pendataan lahan atau rumah warga juga telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu,” tuturnya asalkan jangan hanya isapan jempol saja. (anton/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT