ADVERTISEMENT

Ini Makna Pemilu Damai ala Bupati Cantik Anne Ratna Mustika

Selasa, 25 September 2018 09:31 WIB

Share
Ini Makna Pemilu Damai ala Bupati Cantik Anne Ratna Mustika

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengajak semua pihak menciptakan pemilu damai diwilayahnya. "Jangan ada konflik karena berbeda pilihan politik. Kita tetap satu, keluarga besar Purwakarta. Kerukunan dalam keluarga besar ini harus kita pelihara. Tidak boleh ada kesan tidak akur, kesan saja tidak boleh, apalagi beneran tidak akur,” ucap Bupati perempuan pertama di Purwakarta saat menghadiri Deklarasi Kampanye Damai, Senin (24/9/2018). Untuk mewujudkan hal itu, kata Anne, aturan perundangan harus menjadi pedoman. Hal ini penting dalam rangka menjaga kondusifitas di masyarakat. "Perbedaan pilihan dalam pemilu tidak perlu menimbulkan konflik horizontal,"seru Bupati berparas cantik itu. Menurutnya, ruang publik baik darat maupun udara harus bersih dari berbagai sikap yang tidak menghormati perbedaan. Kampanye yang dilakukan baik oleh partai politik maupun timses capres/cawapres harus sarat nilai edukasi. “Di dunia nyata harus saling menghormati, di dunia maya harus saling menghormati. Suasana kampanye ini harus kita hiasi dengan nilai pendidikan politik bagi masyarakat luas,” ujarnya. Anne menaruh harapan besar kepada penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu Kabupaten Purwakarta mengulang sukses penyelenggaraan Pilkada 2018 di Pileg dan Pilpres 2019. Ketua KPU Purwakarta Ramlan Maulana sependapat dengan Bupati Anne. Dia mengimbau peserta pemilu tidak melakukan kampanye hitam dan tidak menyebar hoax. “Pertama, tidak boleh melancarkan kampanye hitam. Kemudian, tidak boleh menyebar fitnah dan hoax. Kampanye harus bertujuan mendidik, ada banyak waktu. Saya yakin semua peserta pemilu bisa mengikuti aturan dengan baik,” katanya. Waktu kampanye yang panjang ini menurut Ramlan, menyediakan ruang bagi peserta pemilu untuk beradu gagasan, visi, misi serta program harus menjadi konten dan materi unggulan yang disebarluaskan. Artinya, seluruh peserta pemilu harus fokus pada penyebaran konten positif.(dadan/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Berita Terkait