ADVERTISEMENT

Neno Warisman Menulis Lagu untuk Kampung Bayam

Rabu, 19 September 2018 06:50 WIB

Share
Neno Warisman Menulis Lagu untuk Kampung Bayam

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DI dekat bantaran rel kereta api di sekitar kawasan Taman Bersih Manusiawi Berwibawa (Taman BMW) Jakarta Utara, ada permukiman warga yang dikenal bernama Kampung Bayam. Mengapa dinamai Kampung Bayam? Sebab sebagian besar warganya adalah petani bayam. Berlokasi di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, di Kampung Bayam dihuni 2.500 jiwa atau sekitar 535 kepala keluarga (KK). Kampung Bayam sudah ada sejak tahun 1980, menempati lahan seluas 26,5 hektar. Dan warganya hidup tentram dan berkecukupan. Akan tetapi di penghujung bulan Agustus 2008, petaka itu datang, ketika buldozer Pemprov DKI Jakarta meratakan dengan tanah rumah-rumah dan bangunan lainnya di kampung tersebut. Tawa ceria anak-anak di Kampung Bayam terenggut, meninggalkan ratapan kesedihan dan perjuangan mencari keadilan. Sampai saat ini, warga Kampung Bayam tinggal bergeser menempati di dekat bantaran rel kereta api, berdampingan dengan Taman BMW. Waktu berlalu, warga Kampung Bayam mulai dapat menata kembali serpihan serpihan hidup mereka yang berserakan. Pelan tapi pasti, ketentraman kembali bersama mereka. Warga dapat bertani bayam kembali. Dan kedamaian hati warga Kampung Bayam kembali bersemi. Namun imbas rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan merealisasikan pembangunan kompleks gelanggang olahraga bertaraf internasional di Taman BMW, akan merengut kembali lahan bayam baru mereka. Derita penggusuran membayangi kembali wajah-wajah polos seluruh warga Kampung Bayam. Rasa was-was, serta ketakutan pun menyelimuti hari-hari anak-anak Kampung Bayam. Lalu ke mana mereka harus mencari keadilan ? Aktivis Neno Warisman yang sedang giat memberdayaan wanita dan anak-anak, bersama Relawan Edu 111 selama setahun lebih meluangkan waktu, tenaga, pikiran, juga materi, untuk mendampingi warga Kampung Bayam agar tetap tersenyum sembari merajut harapan. DIRELOKASI Sejak awal tahun 2017 hingga saat ini Bunda Neno, 54, juga beraudiensi dengan legislatif daerah dan pusat, serta gubernur, agar titik temu antara harapan warga Kampung Bayam dan ide penataan kota dari Pemprov DKI Jakarta dapat sejalan. Sehingga warga Kampung Bayam mendapatkan relokasi seperti yang mereka harapkan. Bunda Neno dan Relawan Edu 111 pun bersama-sama dengan warga berhasil menyulap Kampung Bayam menjadi Urban Farming. Yang memungkinkan dapat dijadikan tujuan Agro Wisata Kota, yaitu; sebuah kampung di tengah kota yang memiliki kebun bayam yang menghasilkan bayam berkualitas. Namun upaya mengubah wajah Kampung Bayam agar relevan terhadap peradaban kota, serta upaya beraudiensi kepada legislatif dan gubernur, sepertinya belum membuahkan hasil positif. Oleh Pemprov DKI Jakarta warga tetap akan direlokasi dari Taman BMW. Warga setuju jika akan direlokasi, tetapi warga sangat berharap agar Pemprov DKI Jakarta dapat merelokasi mereka dengan membangunkan rumah deret tetap di sekitar taman agar mereka masih bisa mengelola kebun bayam. "Sejak 1996 di Kampung Bayam punya kelompok tani kebun bayam. Mereka tak sembarangan hadir di Jakarta. Sebab mereka punya potensi mengembangkan urban farming untuk budidaya sayur," ungkap Bunda Neno menjelaskan secara serius. Keresahan hati atas nasib Kampung Bayam, membuat Neno Warisman yang populer sebagai artis penyanyi dan pesinetron pada dekade 1980-90-an pun menulis dan mengaransemen satu lagu berjudul “Kampung Bayam”. Dan akhir pekan lalu, di lokasi Kampung Bayam, secara sederhana merilis lagu itu. “Saya menulis lagu untuk mengetuk hati pejabat dan pengambil keputusan, supaya mewujudkan janji Pemprov DKI Jakarta membangun rumah deret di sekitar Taman BMW sebagai relokasi pemukiman seperti yang di harapkan warga Kampung Bayam, “ kata Neno. dimas s.

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT