ADVERTISEMENT

Cemas Hadapi Kanker Serviks, Ini Aksi Prisia Nasution Lewat Film Terbarunya

Minggu, 2 September 2018 12:39 WIB

Share
Cemas Hadapi Kanker Serviks, Ini Aksi Prisia Nasution Lewat Film Terbarunya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Aktris Prisia Nasution mengedukasi penyakit kanker serviks lewat film yang mengambil setting kearifan lokal budaya daerah Singkawang, Kalimantan Barat, berjudul Jejak Cinta. Diilhami musibah yang dialami almarhumah Julia Perez, Prisia mengaku ingin memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi kaum wanita.

"Penyakit ini sangat banyak mengancam jiwa kaum perempuan, saya harus menggambarkan rasa takut dan cemas akan ancaman kanker serviks. Ini pertama saya main film etnik romantik yang mengeksplor tema ancaman dan kecemasan oleh teror penyakit mematikan, " ujar Prisia.

(BacaFilm Jejak Cinta Bawa Pesan untuk Pengidap Kanker Serviks)

Melakoni perannya sebagai Maryana, seorang desainer asal Singkawang sukses tapi dilanda kecemasan karena merasa khawatir terkena kanker serviks.

"Untuk observasinya saya betul-betul serius, mulai datang ke rumah-rumah sakit, baca artikel sampai sharing dengan keluarga yang kebetuan pernah terjangkiti penyakit. Dari situ saya bisa ambil gambaran bagaimana kondisi kejiwaaan seseorang saat galau," terang pemeran film Wage, Merah Putih Memanggil dan lainnya.

(BacaPrisia Nasution Tumbuhkan Nasionalisme Lewat Film)

Tantangan menjadi perempuan etnik Singkawang juga menjadi sangat menarik hatinya. 

"Saya harus luluran setiap hari agar kulit saya menjadi lebih putih dan cerah hehe. Kan orang-orang Singkawang itu kulitnya putih-putih, " imbuh Prisia.

(BacaKanker Serviks Resiko Kematian Ke-4 Wanita di Dunia)

Pesan kebangsaan dari ranah Singkawang yang dijuluki "Negeri 1.000 Kelenteng" tersebut diharapkannya mampu menjadi inspirasi dan edukasi bagi setiap orang, khususnya kaum perempuan. 

(BacaPrisia Nasution Penasaran atas Sosok Wanita Pujaan WR Supratman)

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT