JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, mengungkap keprihatinannya bahwa negara belum mampu menjamin pemenuhan hak-hak anak Indonesia agar bisa berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karenanya ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan ruang kepada anak-anak agar bisa mengembangkan potensi diri dengan baik. "Sebagai generasi penerus bangsa, mereka harus diselamatkan dari pekerja anak, terutama dari jenis-jenis pekerjaan terburuk untuk anak," ujarnya saat orasi budaya di Jakarta, Sabtu (1/9/2018) Diakuinya, upaya penanganan anak tidak mudah dan membutuhkan sinergi lintas kementerian/ lembaga serta peran aktif masyarakat untuk menjawab tangangan penghapusan pekerja anak. Pemerintah menanggulangi masalah pekerja anak itu di antaranya Pengurangan Pekerja Anak untuk Mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) terutama yang bekerja pada Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak(BPTA) dan pekerja anak yang putus sekolah dari Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sebanyak 32 kasus trafficking atau perdagangan manusia dan eksploitasi yang dialami oleh anak-anak di Indonesia saat memasuki awal 2018. "Kami me-review tren kasus anak korban trafficking ada sebanyak 8 kasus, anak korban eksploitasi seks komersial 13 kasus, anak korban prostitusi 9 kasus dan anak korban eksploitasi ekonomi sebanyak 2 kasus," ujar Ai Maryati, komisioner KPAI di kantornya Menteng, Jakarta Pusat, antor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat. (rinaldi)
Butuh Sinergi Lintas Kementrian untuk Hapus Pekerja Anak
Sabtu 01 Sep 2018, 16:01 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Nasional
Peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak, Menaker: Masalah Yang Kompleks
Rabu 22 Jun 2022, 16:20 WIB
News Update
22 Adegan Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Bojonggede, Pelaku Dijerat Hukuman 10 Tahun Lebih
Selasa 16 Des 2025, 14:06 WIB
JAKARTA RAYA
Kejari Bogor Terima Limpahan Berkas 4 Tersangka Kasus Kosmetik Ilegal
16 Des 2025, 14:05 WIB
TEKNO
Jadwal Final MLBB Men di SEA Games 2025 Jam Berapa dan Live Di Mana? Cek Waktu dan Cara Nontonnya di Sini
16 Des 2025, 13:59 WIB
OLAHRAGA
Jadwal Lengkap Kontingen Indonesia di SEA Games Hari Ini, 16 Desember 2025
16 Des 2025, 13:59 WIB
HIBURAN
Bigmo Disindir Sang Ibu Imbas Resbob Ditangkap Polisi: Sehebat Itu Matiin Telepon Bunda
16 Des 2025, 13:55 WIB
HIBURAN
Gugat Cerai Ridwan Kamil, Sikap Asli Atalia Praratya Dibongkar Netizen: Galak dan Judes
16 Des 2025, 13:31 WIB
HIBURAN
Muhammad Nasihan Terjerat Korupsi Apa dan Siapa Istrinya? Profil Ayah Resbob Jadi Sorotan Usai Kasus Dugaan Ujaran Kebencian
16 Des 2025, 13:09 WIB
OTOMOTIF
Yamaha Rev Festival 2025 Gabungkan Musik, Komunitas dan Kepedulian Sosial
16 Des 2025, 13:07 WIB
JAKARTA RAYA
BMKG Prediksi Angin Kencang di Jakarta Berlangsung hingga 21 Desember 2025
16 Des 2025, 13:02 WIB
HIBURAN
Jejak Kontroversi Resbob: YouTuber Frontal yang Kini Berurusan dengan Hukum
16 Des 2025, 12:58 WIB
JAKARTA RAYA
Apes! Pelaku Curanmor di Tigaraksa ini Ditangkap saat Makan Bakso
16 Des 2025, 12:56 WIB
Daerah
Disdik Bogor Nonaktifkan Guru SDN Pajeleran 01 karena Diskriminasi Murid
16 Des 2025, 12:51 WIB
OTOMOTIF
UD Trucks Indonesia Tutup 2025 dengan Strategi Keselamatan dan Efisiensi Logistik
16 Des 2025, 12:42 WIB
Nasional
Apa Itu Siklon Tropis? Fenomena Langka yang Picu Banjir Besar di Sumatra
16 Des 2025, 12:33 WIB
JAKARTA RAYA
Pramono Minta Renovasi Pasar Kramat Jati Lengkapi Sistem Pencegahan Kebakaran
16 Des 2025, 12:18 WIB