ADVERTISEMENT

Begini Manisnya Aprilia Manganang Ketika Bicara soal Bapak Ibunya

Jumat, 31 Agustus 2018 13:51 WIB

Share
Begini Manisnya Aprilia Manganang Ketika Bicara soal Bapak Ibunya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Tidak semua atlet Indonesia memiliki perjalanan karir yang mulus hingga dikenal masyarakat. Salah satunya atlet voli putri, Aprilia Santini Manganang. Untuk mencapai posisinya saat ini, sebagai pemain penguat tim volli putri Indonesia dalam ajang Asian Games 2018 ia memiliki segudang pengalaman kurang baik. Lahir di Pulau Siau, 27 April 1992 dan besar di Sangir, Sulawesi Utara, April, begitu ia biasa disapa mengaku mendapat bayaran tak terduga di saat awal karirnya. "Pertama yang paling nggak dilupakan tarif pertama aku cuma mi instan sebungkus sama telor, itu pernah karena pertama banget ikut voli itu di Manado, pertama banget ikut tanding tingkat antarkampung aja," kenangnya sembari tertawa di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2018). Atlet dengan nama Manganang pada jersey dan bernomor punggung 9 itu hanya bisa tertawa ketika mengingat masa itu. Ia mengaku saat itu sudah senang alang kepalang dengan hadiah amat sederhana. "Jadi pertandingan itu hanya ucapan terimakasih aja. Umur masih imut-imut itu. 2008 Kalau nggak salah, pas SMA," ucap dia kembali tertawa. Aprilia yang menjadi sorotan karena memiliki tubuh kekar dengan dada bidang dan kaki yang besar adalah menjadi pemain andalan tim voli putri Indonesia. Lompatannya tinggi dengan pukulan spike keras. Menjadi bintang, anak pasangan sederhana, Akip Zamrud Manganang dan Suryati Bori Lanoa, ini tak lupa kacang akan kulitnya. Ia begitu bahagia ketika orngatuanya senang. Latar belakang ekonomi keluarga yang sederhana membuat April termotivasi mencari uang dari olahraga. Ia pun mengikuti jejak sang kakak, Amsya Anggraini Manganang, yang lebih dulu terjun sebagai atlet voli. Saat ini, April hanya bisa bersyukur atas anugrah yang diberikan Tuhan kepada dirinya dan keluarga. Meski belum bisa memberikan medali emas bagi kontingen Indonesia pada ajang Asian Games 2018 namun dia sudah bisa memberikan kebahagiaan kepada orangtuanya. "Bisa ngajak papa mama jalan-jalan, jadi yang tadinya mereka nggak tahu kereta api, nggak pesawat, nggak tahu kebun binatang, mereka jadi tahu semua, gitu," ungkapnya tersenyum. Manis. (yendhi/yp)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Berita Terkait