Pemprov DKI dan ACT akan Bagikan Daging Kurban dalam Bentuk Rendang dan Sate

JAKARTA –   Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendatangkan 300 ekor sapi dari Sumbawa untuk dijadikan hewan kurban bagi masyarakat Jakarta dengan ekonomi bawah. Setelah dibawa menggunakan kapal laut, ratusan sapi tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (19/8/2018) pagi. Secara simbolik, sapi diserahkan oleh Ahyudin, Presiden ACT kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. "Pemprov DKI bekerjasama dengan ACT disini bersama-sama menyediakan daging kurban dikampung-kampung yang masih kategori kumuh padat miskin," kata Anies. Namun, berbeda dengan pembagian daging kurban seperti biasanya. Kali ini, daging dibagikan dalam bentuk makanan siap saji bukan lagi daging mentah. "Jadi pada saat nanti warga merayakan Idul Adha mereka bukan menerima daging mentah tetapi mereka akan menerima makanan siap saji dan itu diperoleh lewat pemotongan tepatnya 303 ekor sapi yang baru saja tiba tadi pagi dari Sumbawa," ucap Anies. Pemprov DKI dan ACT sebenarnya mengambil 400 ekor sapi dari Sumbawa, 300 ekor untuk warga Jakarta dan 100 ekor dikirim langsung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk korban gempa. "Harapannya nanti warga bisa ikut merayakan Idul Adha dalam suasana kebahagiaan, mudah-mudahan bisa mendapatkan makanan-makanan yang layak dan makanan yang berbeda dengan keseharianya," ujar Anies. Sementara Ahyudin menjelaskan, sapi akan dilakukan pemotongan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD. Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur. Kemudian akan dibawa ke 43 dapur kurban dan didistribusikan ke 121 RW di Jakarta. "Mudah-mudahan cara ini menjadi inspirasi bagi siapapun bahwa Idul Adha dalam Islam seharusnya menjadi momen dimana seluruh masyarakat berbahagia menyantap makanan terbaik lah," ucap Ahyudin sembari sebut ada ratusan relawan yang akan membagikan makanan dari hewan kurban. Lukman Azis Kurniawan, selaku General Manager ACT menambahkan, daging sapi akan diolah menjadi berbagai makanan olahan daging siap saji mulai dari rendang hingga sate. "Olahan daging, sate, gulai, rendang, pokok-nya nasi sama daging tapi sudah di olah. Karena kami mempertimbangkan daging mentah sering langsung dijual, misal kalau di (Masjid) Istiqlal penampung sudah banyak. Tahun ini kita olah di dapur kurban biar bisa dinikmati oleh semua dan langsung dimakan," ucap Lukman. Bentuk pembagian makanan olahan daging kurban sendiri bisa berbentuk nasi kotak atau makan bareng ditempat. Pihaknya pun telah mendata warga yang tergolong ekonomi rendah. Mereka akan dibagikan kupon. "Seluruh keluarga nanti akan dapat kupon, kan tidak mungkin yang miskin itu ibu nya saja atau ayahnya, tapi semua bisa dapat menikmati," pungkas dia. (Yendhi/tri)